Bagikan:

JAKARTA - Grup band asal Inggris, Coldplay mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dengan Ban Ki Moon Centre, pada acara #GlobalCitizenLive. Acara tersebut merupakan koalisi global dalam mengadvokasi perubahan iklim di dunia.

Coldplay, band yang digawangi Chris Martin dkk ini mengajak Jokowi berkomitmen dalam memperbaiki kerusakan lingkungan, serta berupaya memerangi dampak climate change atau perubahan iklim melalui program Global Citizen Live.

"@jokowi, maukah anda bergabung dengan @bankimooncentre dan koalisi dari penggiat masalah iklim Indonesia di #GlobalCitizenLive dan membuat komitmen untuk bumi? Anda memimpin, maka yang lain akan mengikuti," melalui akun Twitter resminya @coldplay, Sabtu 18 September.

Mengutip laman resminya, Global Citizen Live adalah kegiatan tahunan berupa kampanye mengatasi isu global sekaligus untuk mengambil tindakan demi menyatukan dunia untuk mempertahankan planet bumi dan melawan kemiskinan ekstrem di 2030.

Ajakan dari Coldplay ini juga ditanggapi positif oleh BUMooN.io, perusahaan startup asli Indonesia yang berbasis pemanfaatan teknologi blockchain, internet of things (IOT), dan artificial intelligence (AI).

Band asal Inggris, Coldplay. (Foto: Instagram @coldplay)

Co-founder BUMooN.io, Happy Murdianto mengatakan, global warming atau pemanasan global merupakan permasalahan yang memiliki pertaruhan yang besar bagi masa depan manusia.

"BUMooN akan support pemerintah Indonesia dalam menurunkan suhu bumi hingga 1,5 derajat dengan penanaman pohon baru yang akan dijadikan usaha perdagangan karbon," kata Happy dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 September.

Selain itu, BUMooN.io akan ikut serta dalam menanggulangi sampah dengan Magic Box yaitu suatu alat untuk dapat mengurai sampah dengan hasil yang dapat dimanfaatkan kembali, seperti disinfektan, liquid smoke dan karbon aktif, sehingga sampah tidak lagi jadi masalah tapi menjadi berkah.

"Alat ini adalah milik strategic partner BUMooN.io dengan Sampangan.id. Kami telah menyiapkan pilot project pengurai sampah ini di Bekasi. Kami mohon dukungan pemerintah untuk bersama-sama menjaga bumi ini agar tetap indah hingga anak cucu kita kelak," jelas Happy.

CEO BUMooN.io,Triansyah Putra menambahkan, Bumoon.io juga telah membuat sebuah terobosan baru dalam dunia crypto dengan ide yang sangat sederhana tetapi tepat sasaran sesuai dengan tipping point pemanasan global saat ini.

"Business model yang dikembangkan Bumoon.io diharapkan akan menciptakan sebuah tren baru yang beriringan dengan tujuan UNFCCC sebagai framework negara-negara di dunia dalam upaya meningkatkan pelestarian lingkungan, sekaligus menurunkan emisi karbon," pungkasnya.

Sekadar informasi, BuMoon merupakan startup yang didirikan anak bangsa. BuMoon sendiri bergerak di bidang teknologi IoT, blockchain dan AI.

BUMooN diciptakan dan dikembangkan oleh developer Indonesia. Mereka telah membuat sebuah terobosan baru dalam dunia kripto dengan ide sederhana, tetapi tepat sasaran sesuai dengan pain point global warming saat ini.

BuMoon mengembangkan Energy as a Service dan Software as a Service sebagai middleware. Didirikan menjadi perusahaan legal yang menyediakan jasa atau mediator perhitungan energi yang dihemat oleh bisnis yang dibangun, seperti solar panel, konversi listrik, daur ulang sampah dan carbon trading.

Tak hanya itu, BUMooN yang merupakan eco-living token, memiliki bisnis real dalam bidang energi baru terbarukan, garbage mining seperti membeli sampah plastik dari masyarakat, dengan reward token BUMooN sebagai tambahan investasinya.

Hal ini merupakan carbon trading, atau yang disebut ekonomi hijau sesuai harapan Presiden Jokowi. Jadi, mari berinvestasi sekaligus mendukung gerakan peduli lingkungan melalui BUMooN.