Viral Petugas Satpol PP di Sumut Diusir Saat Berteduh di Rumah Warga

MEDAN - Sejumlah anggota Satpol PP diusir pedagang saat berteduh di rumah warga viral di media sosial. Video itu direkam di Pasar Lelo, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. 

Dalam video terlihat sejumlah petugas Satpol PP berteduh di salah satu rumah, karena cuaca panas. Tiba-tiba datang beberapa orang yang diduga pedagang meminta mereka pergi. 

Alasannya mereka disebut tak punya izin untuk berteduh di tengah teriknya hari.

"Tolong kak jangan berteduh di sini, ini bukan punya orang kakak," ujar salah orang pedagang dalam video.

Spontan, anggota Satpol PP mengatakan kalau mereka sudah mendapat izin, menumpang berteduh.

"Mana izinnya?" kata pedagang.

"Kalau mau berteduh jangan di sini di tempat lain tidak apa-apa. Silahkan pergi ya silakan di luar. Tolong keluar ya ini tanah pribadi jangan kalian di sini. Enak kali kalian berteduh di tanah orang," tambah pedagang dalam video.

Karena terus didesak para Satpol PP meninggalkan lokasi.

Terpisah Kepala Satpol PP Serdang Bedagai Fajar Simbolon saat dihubungi membenarkan video itu. Peristiwa anggota Satpol PP diusir saat berteduh di rumah warga terjadi pada Minggu, 31 Oktober.

Saat itu anggotanya sedang melakukan pengamanan relokasi Pasar Lelo, karena tidak memiliki izin berdiri.

"Jadi Pasar Lelo itu tidak ada izinnya dan rencana pemerintah merelokasi ke Pasar Rakyat di Sei Rampah. Dari tahun 2019 sudah kita sosialisasikan. Kita tugaskan anggota untuk menjaga ketentraman dan ketertiban di situ dan di setiap pasar," kata Fajar kepada VOI, Kamis, 4 November. 

Fajar menjelaskan, oknum yang mengusir petugas Satpol PP itu bukanlah warga atau pemilik rumah. Melainkan, seorang pedagang yang menolak untuk direlokasi. 

"Tak ada kewenangan pedagang mengusir anggota untuk berteduh, apalagi itu kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bukan rumah warga dan anggota sudah minta izin ke PKB," jelasnya. 

Atas viralnya video pengusiran anggota Satpol PP yang berteduh di rumah warga, Fajar menegaskan pihaknya tak akan melaporkannya ke pihak berwajib.

"Biar tak ribut, kita tarik anggota. Tidak perlu melaporkan, kita tak buat laporan, kita hanya sayangkan itu kenapa bisa terjadi, apalagi sampai viral. Kami hanya menjalankan tugas, kenapa dilarang berteduh," kata dia. 

"Kami sudah biasa hadapi seperti itu, itu tugas Satpol PP dilempar tomat, sayur, dimaki warga," sambung Fajar.