Realisasi Vaksinasi di Aceh Minim, Masih di Bawah Rata-rata Nasional
ACEH - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyatakan kehadirannya bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Aceh guna mempercepat vaksinasi COVOD-19 di daerah tersebut, yang realisasinya saat ini masih di bawah rata-rata nasional 50 persen.
“Kehadiran kami di sini untuk menyampaikan tindakan-tindakan yang tepat untuk mempercepat vaksinasi di Aceh yang realisasi saat ini masih 31 persen,” kata Hadi Tjahjanto di Banda Aceh, dilansir Antara, Selasa, 2 November.
Pernyataan itu disampaikan kepada awak media setelah dirinya bersama Kapolri dan turut didampingi Sekda Aceh, Taqwallah menggelar pertemuan tertutup dengan unsur Forkopimda Aceh dan kabupaten/kota serta lembaga adat di provinsi setempat.
Ia menjelaskan capaian vaksinasi di Aceh hanya Kota Banda Aceh yang telah mencapai 82 persen untuk dosis pertama sementara untuk kabupaten/kota lainnya rata-rata 31 persen.
Menurut dia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pada bulan November vaksinasi telah mencapai 50 persen untuk seluruh daerah dan pada Desember mencapai 70 persen sehingga terbentuk kekebalan komunal.
“Kita berharap dengan capaian tersebut semua kita terlindungi dari COVID-19 dan apabila terpapar tidak terjadi keparahan sebab telah melaksanakan vaksinasi karena gelombang ketiga sedang dihadapi oleh negara lain,” katanya.
Baca juga:
- Bupati Bandung Barat Terdakwa Bansos COVID-19 Minta Dibebaskan Hakim
- Terungkap! Azis Syamsuddin 'Palak' Fee 8 Persen ke Eks Bupati Lampung Tengah
- KPK Temukan Dokumen dan Alat Elektronik terkait Kasus Gratifikasi dan TPPU Bupati Probolinggo Nonaktif
- Pernah Langgar Kode Etik, Lili Pintauli Diminta Introspeksi Diri Sebelum Ceramah Antikorupsi
Karena itu ia meminta seluruh unsur Forkopimda dan pemangku kepentingan lainnya segera mempercepat vaksinasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi.
Ia menambahkan percepatan vaksinasi yang digelar oleh TNI/Polri, Dinas Kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya terus dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kekebalan komunal di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.