Kapolri Minta Pemprov Aceh Cegah Peningkatan <i>Positivity Rate</i> COVID-19
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowomeninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 serentak di kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Desa Niron Aceh Besar, Aceh, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww

Bagikan:

BANDA ACEH - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Pemerintah Provinsi Aceh untuk mencegah terjadinya peningkatan angka positivity rate di tengah masyarakat provinsi paling barat Indonesia itu.

"Dari perkembangan positivity rate yang ada, saat ini Aceh masih di bawah rata-rata nasional, namun tentunya ada peningkatan ya, naik menjadi 8 persen, sementara rata-rata nasional 18 persen,” kata Sigit di Aceh Besar dilansir Antara, Jumat, 25 Februari.

Hal itu disampaikan Kapolri usai meninjau vaksinasi di LPMP Niron, Aceh Besar. Turut didampingi Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, Anggota Komisi 3 DPR Nasir Djamil dan Nazaruddin Dek Gam dan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk Faisal Ali.

Karena itu, Kapolri meminta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh untuk terus melakukan langkah-langkah akselerasi vaksinasi COVID-19 di seluruh daerah.

Apalagi, kata dia, Indonesia sedang menghadapi ancaman penyebaran varian baru Omicron sehingga percepatan vaksinasi COVID-19 dosis satu, dosis kedua, hingga dosis ketiga atau booster dinilai sangat penting dalam membentuk kekebalan komunal.

Kemudian, Kapolri juga mendorong agar masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan baik saat beraktivitas sehari-hari. “Bagaimana masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik,” ujar Sigit.

Kapolri menilai peningkatan angka positivity rate dapat ditekan dengan kerja keras. Soliditas yang sudah terbentuk dari pemerintah daerah, TNI-Polri serta seluruh tenaga kesehatan dapat terjaga dan bisa bekerja dengan baik.

"Tentunya kunci dari ini semua adalah kerja keras, bagaimana soliditas yang sudah terbangun antara seluruh stakeholder pemerintah daerah, TNI-Polri dan seluruh tenaga kesehatan ini betul-betul bekerja dengan baik. Tentunya ini harus kita dorong dan kita pertahankan," tuturnya.