Kabar Gembira untuk Warga Bogor, Uang Elektronik Bank Mandiri Kini Bisa Digunakan untuk Bayar Ongkos Bus Kota
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk hari ini secara resmi mengumumkan bahwa uang elektronik E-Money kini telah terintegrasi dengan sistem pembayaran nontunai bus kota di Kota Bogor, Jawa Barat.
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan pihaknya berharap layanan ini dapat meningkatkan kemudahan dan minat masyarakat Bogor dalam memanfaatkan alat transportasi.
“Kami ingin memberikan kenyamanan serta kemudahan bertransportasi kepada masyarakat berbasis pembayaran nontunai,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, 2 November.
Thomas menambahkan, inisiatif ini merupakan realisasi visi Bank Mandiri menjadi mitra keuangan terpilih yang berbasis pada keunggulan layanan digital perbankan.
“Inisiatif ini sederhana namun sangat efektif karena kartu E-Money ini multifungsi. Artinya akan banyak benefit yang bisa dirasakan pemegang kartu. Kami ingin terus berkontribusi pada kenaikan transaksi di channel E-Money,’ ujarnya.
Sebagai informasi, uang elektronik Bank Mandiri akan mendukung layanan BIS KITA di Kota Bogor sebagai salah satu sinergi dengan lembaga pemerintah, yakni Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Saat ini E-Money telah dapat digunakan untuk pembayaran tol, pembayaran parkir, pembayaran transportasi seperti Commuterline, MRT, LRT, Transjakarta, Transjogja, Batik Solo Trans, pembayaran di SPBU, belanja di toko retail seperti Indomaret, Alfamart, serta wahana hiburan dan restoran.
Baca juga:
- Deretan Petinggi Garuda Indonesia yang Terlibat Kasus Hukum dan Bermasalah: Indra Setiawan, Emirsyah Satar, dan Ari Ashkara
- BPS Bawa Kabar Baik untuk Industri Penerbangan, Masyarakat Mulai Traveling Sebabkan Harga Tiket Pesawat Ikut Naik
- Tesla Hilang, BMW dan Mercedes-Benz Terbilang: Pemerintah Klaim Raksasa Jerman Kepincut Investasi Mobil Listrik di RI
E-Money juga disebutkan dapat terhubung dengan aplikasi digital perbankan Livin' by Mandiri, operasi selular Android dan IOS, serta mesin ATM.
Sebagai informasi, bank milik negara ini mengklaim jika perseroan telah berhasil menyebar 25 juta kartu untuk digunakan di seluruh Indonesia.
Adapun, hingga akhir September 2021, frekuensi penggunaan E-Money sebanyak 697 juta transaksi, dengan mencapai lebih dari Rp11,8 triliun.