Pemenang Pileg DKI, PKS lirik Anies Baswedan dan 3 kader Internal Maju Pilgub Jakarta
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz. (dok. Humas DPRD DKI Jakarta).

Bagikan:

JAKARTA - Sebagai partai pemenang pemilu legislatif DPRD DKI Jakarta 2024 dengan perolehan suara paling besar, PKS memiliki kans besar untuk mengusung calon Gubernur DKI pada November mendatang.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz menyebut pihaknya menyiapkan tiga kader partai untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024.

Aziz menyebut, ketiga nama tersebut adalah Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dan Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin.

"Secara usulan, dari DKI, dari DPP, itu sudah ada masukan-masukan. Ada wakil ketua dewan Pak Khoirudin, Pak Mardani Ali Sera, ada mantan Presiden PKS Pak Sohibul Iman. tokoh-tokohnya itu yang dari internal gitu," kata Aziz kepada wartawan, Rabu, 17 April.

Namun, keputusan untuk memilih tokoh yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta merupakan wewenang Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Penentuannya menggunakan mekanisme tertentu.

"DPP juga enggak sembarangan memutuskan. Masih ada mekanisme dulu Gitu ya, mungkin dilihat track record dan sebagainya. Nah nanti rapat khusus untuk membahas Pilkada, salah satunya ya DKI," ucap Aziz.

Di satu sisi, PKS juga tidak menutup peluang untuk mengusung tokoh eksternal untuk diusung dalam pilkada di Jakarta. Salah satu nama yang paling menonjol adalah Anies Baswedan. Anies merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta yang diusung PKS pada 2017 lalu.

Hanya saja, saat ini sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) belum selesai. Di mana, Anies menjadi salah satu pemohon perkara bersama pasangan capres-cawapresnya, Muhaimin Iskandar.

"Kalau kita bicara Pilgub DKI ini seolah-olah kan sudah yakin kalah dan sebagainya. Kami tidak ingin begitu. Kami ingin ini diperjuangkan dulu maksimal di MK. Setelah keputusan MK baru kita liat bagaimana keputusannya, barulah kita urusin untuk gubernur Jakarta," urainya.