JAKARTA – Orang terkaya di dunia sekaligus pemilik SpaceX, Elon Musk dan Menteri Komunikasi Brasil Fabio Faria bertemu di Austin pada Selasa 16 November untuk membahas kemitraan potensial yang akan memanfaatkan teknologi SpaceX untuk membawa Internet ke sekolah-sekolah pedesaan dan mengurangi deforestasi ilegal.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Brasil mengatakan keduanya berbicara tentang bagaimana SpaceX dan Starlink, layanan broadband satelit yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, dapat membantu memantau hutan hujan Amazon untuk mengatasi penebangan ilegal, sementara juga menyediakan koneksi internet ke sekolah dan pusat kesehatan terpencil.
Acharam que iríamos parar com o leilão do 5G? Não! Agora vamos buscar empresas de inovação para investirem no Brasil. Queremos que o país seja hub de inovação da América Latina com o 5G. Eu acredito no 🇧🇷! #LetsDoThis @elonmusk pic.twitter.com/s7G4spT94A
— Fábio Faria 🇧🇷🇧🇷🇧🇷 (@fabiofaria) November 16, 2021
"Kami sedang bekerja untuk menutup kemitraan penting antara pemerintah Brasil dan SpaceX," kata Faria, menurut pernyataan yang dikutip oleh Reuters. "Tujuan kami adalah untuk membawa Internet ke daerah pedesaan dan tempat-tempat terpencil, selain membantu mengendalikan kebakaran dan deforestasi ilegal di hutan hujan Amazon."
BACA JUGA:
Faria dan Musk juga muncul dalam video yang diposting di akun Twitter menteri pada Selasa lalu.
"Dengan konektivitas yang lebih baik, kami dapat membantu memastikan pelestarian Amazon," kata Musk.
Brasil mendorong pada KTT perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa COP 26 di Glasgow yang menyarankan bahwa mereka telah meningkatkan pengelolaan Amazon, dan bersumpah untuk mengakhiri deforestasi ilegal pada tahun 2028, dua tahun lebih awal dari target sebelumnya.
Tetapi para ilmuwan, diplomat, dan aktivis mengatakan janji-janji itu tidak berarti banyak, mengingat bagaimana deforestasi telah melonjak di bawah Presiden Jair Bolsonaro ke tingkat yang terakhir terlihat pada 2008.