JAKARTA - NASA sukses meluncurkan misi luar angkasa ambisiusnya untuk mendaratkan robot rover canggih bernama Perseverance ke Planet Mars. Menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance (ULA), peluncuran dilakukan dari Space Launch Complex 41 di Cape Canaveral Air Force Station di Florida, Amerika Serikat (AS).
Melalui tayangan live stream-nya, peluncuran roket ini ditayangkan sekitar pukul 07.00 EDT atau pukul 18.00 WIB. Proses peluncuran roket ini ditayangkan lewat channel resmi NASA di YouTube maupun live tweet dari jejaring media sosial Twitter.
另请阅读:
Dilansir dari laman Space, kondisi cuaca di sekitar lokasi peluncuran terpantau cerah dengan sedikit berawan. Nantinya setelah meluncur ke orbit, roket ini akan menempuh perjalanan selama tujuh bulan untuk menuju Mars dengan jarak tempuh 469 juta km.
Perseverance akan menjadi misi pertama NASA untuk mengantar kembali sampel bebatuan yang pernah dibawa pulang pada misi sebelumnya. Selain itu, NASA juga akan kembali mengeksplorasi planet merah tersebut untuk mencari bukti kehidupan di Mars.
Untuk misi peluncuran ini, NASA harus merogoh koceh 2,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp35 triliun. Anggaran itu dihabiskan untuk membangun robot rover Perseverance dan ongkos misi peluncurannya.
🚀 We have LIFTOFF to Mars! The @ulalaunch Atlas V takes flight with our @NASAPersevere rover. The #CountdownToMars continues as Perseverance begins her 7-month journey to the Red Planet! pic.twitter.com/3RTL1CR4WS
— NASA (@NASA) July 30, 2020
Nantinya Perseverance akan menggantikan tugas dari rover Curiosity yang beberapa tahun lalu diluncurkan NASA ke Mars. Rover canggih ini dilengkapi berbagai instrumen terbaru untuk menjalankan sejumlah eksperimen, termasuk 43 tabung sampel yang akan disi dengan material dari Mars untuk dikirim kembali ke Bumi pada misi selanjutnya.
Robot canggih ini akan mendarat di Kawah Jezero yakni daerah dengan sejarah air, penjelajah akan memulai misi untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba. Dalam mengeksplorasi Mars, robot Perseverance tidak pergi sendirian. Ia juga ditemani drone percobaan bernama Ingenuity.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)