SOLO - Arema FC mengukuhkan sebagai tim spesialis turnamen setelah menjadi juara Piala Presiden 2024. Bahkan Arema FC mencetak rekor dengan empat kali juara sekaligus menjadi tim yang paling banyak memenangi turnamen pramusim.

Kiper Lucas Henrique Frigeri tampil sebagai bintang kemenangan Arema FC di laga final Piala Presiden 2024 melawan Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu, 4 Agustus 2024 malam WIB.

Dalam adu penalti, Frigeri menggagalkan eksekusi Ronaldo De Souza. Dan Ronaldo menjadi satu-satunya pemain Borneo FC yang gagal saat tos-tosan.

Tak berhenti di situ, Frigeri pula yang menjadi penentu kemenangan Singo Edan. Tampil sebagai penendang terakhir, kiper asal Brasil ini sukses menaklukkan kiper Nadeo Argawinata. Arema FC pun menang 5-4 setelah kedua tim bermain imbang 1-1.

Keberhasilan menjadi juara melengkapi kisah sukses Arema FC saat memenangi turnamen pramusim edisi 2017, 2019, dan 2022. Sebuah prestasi yang mengesankan dari klub berjuluk Singo Edan yang musim lalu mengalami keterpurukan di Liga 1.

Bahkan Arema FC nyaris terdegradasi sebelum menutup liga dengan menduduki peringkat 15 atau satu strip di atas tim-tim yang terdegradasi, RANS Nusantara, Bhayangkara dan Persikabo 1973.

Pelatih Joel Cornelli pun menunjukkan kepuasannya setelah membawa Arema FC melewati laga yang tak mudah. Bahkan dia mengakui laga melawan Borneo FC sebagai paling berat karena mereka menghadapi tim kuat. Tim yang musim lalu selalu berada di papan atas dan menjadi juara di babak reguler.

"Harus diakui ini pertandingan yang sulit. Kami menghadapi tim yang kuat dan musim lalu menunjukkan penampilan yang bagus," kata Cornelli.

"Tetapi tim menunjukkan penampilan yang luar biasa. Kami juga menunjukkan kebangkitan dan kepercayaan diri yang kuat. Turnamen ini juga menjadi persiapa kami menghadapi liga," ujarnya.

Sukses di Piala Presiden dengan empat pelatih berbeda membuktikan Arema FC sebagai tim yang rutin menjadi juara di berbagai turnamen. Mereka memenangi Copa Dji Sam Soe (Piala Indonesia) pada 2005 dan 2006 saat ditangani Benny Dollo dan sekali menjadi runner up.

Arema FC juga menjuara Piala Menpora 2013 dan Inter Island Cup (IIC) 2014/2015. Sedangkan di turnamen Piala Gubernur Jatim, tim yang identik dengan warna biru ini, sekali menjadi juara dan dua kali menduduki runner up.

Cornelli menuturkan bila keberhasilan menjadi juara membuat tim kian percaya diri menghadapi liga. Menurut dia turnamen tersebut menjadi persiapan ideal Arema C mengarungi Liga 1.

"Turnamen ini sangat bagus karena menjadi bagian dari persiapan kami menuju liga. Kami bisa memadukan tim dan saya sudah mendapatkan komposisi yang terbaik menghadapi liga. Bahkan sejak semifinal saya sudah mendapatkan tim inti," ujar pelatih asal Brasil ini.

Mengenai peta persaingan di Liga 1, Cornelii mengaku kompetisi bakal lebih berat. Pasalnya tak sedikit tim-tim bagus yang bersaing memperebutkan titel liga.

"Sulit untuk memprediksi karena banyak tim bagus di liga. Saya hanya berharap tim kami bisa bermain lebih baik di liga. Saya juga mendukung penggunaan VAR," kata dia.

"Keberhasilan menjadi juara juga sangat penting bagi kami. Apalagi, Arema FC sudah lama tidak bermain di kandang sendiri, di hadapan Aremania [suporter Arema]. Kami berharap Aremania tetap mendukung kami. Tentu kami berharap bisa kembali bermain di hadapan mereka," ucapnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)