PEKALONGAN - Banjir bandang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu malam. Sebanyak dua orang dilaporkan tewas setelah sempat hanyut terbawa arus banjir, dan 50 rumah mengalami kerusakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo mengatakan, pihaknya bersama TNI/Polri dan sukarelawan masih melakukan proses evakuasi terhadap para korban hingga Kamis dini hari tadi.
Intensitas curah hujan yang tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Pekalongan, kata dia, mengakibatkan tanggul di sungai Desa Wangandowo jebol sehingga banjir merendam pemukiman warga setempat.
"Sekarang ini kami menyediakan lokasi pengungsian warga di Balai Desa Wangandowo," kata Budi dikutip ANTARA, Kamis 14 Maret.
Ia mengatakan pada kejadian banjir bandang juga mengakibatkan dua orang ditemukan meninggal dunia dan 50 rumah rusak yang dua diantaranya terbawa banjir bandang. "Ya, setelah dilakukan pencarian, kami menemukan dua korban meninggal dunia akibat terseret banjir," katanya.
Menurut dia, korban meninggal dunia kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen untuk divisum. "Kami masih berada di lokasi kejadian untuk meminta warga mengungsi ke Balai desa Wangandowo," katanya.
另请阅读:
Warga Desa Wangandowo, Jami Azami mengatakan peristiwa banjir tersebut terjadi saat warga sedang menjalani ibadah salat tarawih, dengan mendadak air masuk ke tempat ibadah.
"Melihat kejadian itu warga yang sedang tarawih membubarkan diri untuk menyelamatkan diri ke lokasi yang aman," katanya.
Menurut dia, korban meninggal dunia kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen untuk divisum. "Kami masih berada di lokasi kejadian untuk meminta warga mengungsi ke Balai desa Wangandowo," katanya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)