JAKARTA - Psikolog Anak dari Universitas Indonesia Dr Rose Mini Agoes Salim, M Psi, mengatakan bahwa lomba yang digelar pada HUT RI dapat menumbuhkan semangat perjuangan dan menanamkan nilai moral bagi anak.

Ia menjelaskan, sisi moral yang ditanamkan pada anak-anak antara lain untuk menerima kekalahan dengan lapang dada saat mengikuti lomba dan tidak membenci temannya yang menang. Begitu pun bagi anak yang menang diajarkan tidak sombong dan tetap memberi semangat kepada temannya yang kalah.

"Di dalam lomba itu walaupun kelihatan hanya menang dan kalah tetapi ada banyak unsur moral yang ditanamkan pada kegiatan tersebut,” kata Rose Mini, dikutip dari Antara, Kamis 17 Agustus.

Rose Mini turut mencontohkan lomba makan kerupuk yang sering diadakan pada peringatan HUT RI. Terdapat aturan yang tidak boleh dilanggar seperti dilarang memegang kerupuk saat lomba, tangan harus di bawah atau ke belakang badan, serta tidak boleh membuang kerupuk yang sudah berhasil digigit.

Selain itu menurut Rose sikap pantang menyerah dan tekun juga ditanamkan lewat lomba makan kerupuk, mengingat kerupuk yang digantung pada seutas tali bisa bergoyang ke kanan dan kiri, sehingga perlu usaha gigih dan konsentrasi untuk bisa memakannya hingga habis.

“Anak-anak yang bisa mengikuti aturan itu jadi secara moral itu dia tertib dan teratur, serta tekun ya,” ujar Rose.

Di lokasi terpisah, semangat pantang menyerah yang ditanamkan melalui perlombaan juga terlihat saat perayaan HUT RI di Kelurahan Menteng Atas, RT 01/ RW 05, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Peserta kompak mengenakan atribut kemerdekaan mulai dari pakaian merah putih, hingga stiker bendera Indonesia dan burung garuda di pipi kanan dan kiri.

Para peserta lomba beradu kecepatan untuk menghabiskan kerupuk yang digantung pada seutas tali tanpa menyentuh. Sorakan dukungan dari orang tua, sahabat, panitia dan warga yang menyaksikan semakin mewarnai kemeriahan acara tersebut.

“Lewat lomba ini kami ingin mengajarkan semangat juang kepada anak-anak,” kata Panitia Lomba 17-Agustusan Kelurahan Menteng Atas, Taufik di Jakarta.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)