JAKARTA - Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Bambang Purwoko dan Sertu Faisal Akbar yang tertembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  dievakuasi. Keduanya dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Pagi ini anggota TGPF dan anggota TNI yang terluka dalam penyerangan kemarin sore telah kami evakuasi ke Jakarta untuk perawatan pengobatan lebih lanjut," ujar Wakil Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Sugeng Purnomo kepada wartawan, Sabtu, 10 Oktober.

Kedua korban penembakan dibawa dengan menggunakan pesawat TNI Angkata Udara. Keduanya diperkirakan akan tiba di Jakarta pada siang atau sore nanti.

"Korban yang terluka dievakusi dengan Helicopter Caracal TNI AU dari Sugapa, Intan Jaya pukul 7 pagi ke Timika, dilanjutkan dengan proses pemindahan ke pesawat Boeing TNI AU di bandara Timika. Kemudian pada pukul 08.22 WIT dengan pesawat TNI AU menuju Jakarta dengan rute Timika-Hasanuddin-Jakarta," papar Sugeng.

Sementara untuk tim TGPF yang masih berada di Jayapura bakal mengevaluasi semua kegiatan yang telah berlangsung. Evaluasi itu kemungkinan akan mempertimbangkan kelanjutan proses pencarian fakta.

"Tim sedang mengevaluasi seluruh kegiatan yang berjalan, dan terutama mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan. Tentunya tanpa mengurangi misi memperoleh informasi yang terang tentang kasus ini," tandas dia.

Adapun Bambang Purwoko yang merupakan dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Sertu Faisal Akbar tertembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Hipadita, Intan Jaya. Penembakan itu diawali dengan pengadangan ketika tim menuju ke Distrik Sugapa.

Akibat kejadian penembakan tersebut, Bambang mengalami luka tembak di bagian pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri. Kondisinya saat ini dalam keadaan sadar.

Sementara Sertu Faisal Akbar mengalami luka tembak di bagian pinggang dan dalam kondisi sadar.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)