JAKARTA - Polisi telah melakukan oleh TKP kebakaran Gedung Kejaksaan Agung. Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mengambil sampel sisa-sisa kebakaran. Sampel ini akan diteliti oleh Puslabfor.

"Tim telah melakukan pengecekan dan pengambilan sampel di 15 titik lokasi kebakaran didampingi penyidik dan staf Kejaksaan Agung. Tentunya sample ini akan dilakukan penelitian secara mendalam di laboratorium forensik," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan, Selasa, 25 Agustus.

Selain itu, tim Puslabfor juga mengambil beberapa kamera pengawas atau CCTV. Diharapkan dari CCTV itu diketemukan titik terang penyebab dari kebakaran yang terjadi pada Sabtu, 22 Agustus.

Nantinya, rekaman CCTV itu juga akan didalami oleh Puslabfor. Tujuannya, untuk memperjelas gambar yang buram ketika insiden itu terjadi.

"Tim juga mengambil CCTV di beberapa lokasi tentunya untuk di analisa terkait dengan asal mula kobaran api karena memang itu yang bisa memberikan petunjuk lebih fokus untuk didalami sebagai awal mula api menyala," katanya

Sejauh ini, polisi telah memeriksa 19 orang saksi. Mereka merupakan petugas keamanan, kebersihan, dan kepala bagian yang berada di sekitaran gedung pada saat insiden itu terjadi.

Adapun Gedung Korps Adhyaksa terbakar pada Sabtu, 22 Agustus pukul 19.10 WIB. Diduga api berasal dari lantai tiga. Namun, belum diketahui pasti penyebabnya munculnya api.

Setelah terbakar selama hampir 12 jam, api akhirnya padam sekitar pukul 06.28 WIB. Butuh 65 mobil pemadam termasuk dua unit Bronto Skylift yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)