MEDAN - Video pemuda mengamuk dan diduga ingin memeras pedagang buah di Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial. Pemuda ini mengaku sebagai anggota organisasi kepemudaan. 

Peristiwa pria mengamuk ini terjadi di kedai penjual buah milik Yanti Br Limbong di depan Politeknik Ganesha, Jalan Veteran, Labuhan Deli, Deli Serdang. Video pria mengamuk direkam sendiri oleh pedagang buah. 

 Tampak dalam video pria yang mengenakan baju kaus dan celana jins itu menunjukkan kuitansi dan terjadi perdebatan antara dirinya dan pedagang tersebut. 

"Ini gaes, dia mau beli buah naga, uangnya Rp7 ribu, nggak dapat dia marah-marah. Ngamuk dia. Uangnya Rp7 ribu sementara (buah) naga sekilo 23 (ribu),”ujar Yanti dalam video yang dilihat VOI, Senin, 2 November. 

"Aku ngutip bulanan sama kau. Kau pikir kami jaga rumah kau ini gratis," balas pemuda itu dengan nada keras.

Menjawab itu, Yanti mengatakan jika usahanya ini sudah mendapat izin dari kantor lurah setempat.

"Aku ada izin usahaku dari kantor lurah. Cek tukang buah depan Politeknik Ganesha ada nggak izin usahaku?" teriak Yanti.

Di video itu, terdengar pria itu berulang kali mengucapkan kata-kata kotor kepada Yanti. Perdebatan terus berlanjut. 

 Sementara itu, Yanti kepada wartawan menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu, 1 November. 

"Kejadiannya semalam (kemarin) sekitar jam 12.00 WIB," katanya, Senin 2 November..

Yanti mengaku tidak mengenal pria itu. Namun, tempat tinggalnya diperkirakan masih di kawasan sekitar, karena saat datang dia membawa seorang anak yang hanya mengenakan celana pendek dan kaus singlet. Bocah itu menunggu di sepeda motor. 

Saat datang, kepala pria itu dalam keadaan berdarah. Yanti menduga dia berkelahi di tempat lain, lalu melampiaskan ke kedainya. 

Awalnya pria itu ingin membeli buah naga. Namun uangnya hanya Rp 7 ribu sehingga ditolak. Dia membuat keributan dan melemparkan uangnya. 

"Langsung dia cakap kotor, dimaki-makinya awak. Udah itu dia ngamuk, lalu pergi, tapi datang lagi bawa kawan, naiklah 'gulaku'. Tapi kawannya nggak ngapa-ngapai, orang kenal," kata Yanti.

Setelah memvideokan kejadian itu, Yanti memberikan satu buah naga kepada pria yang mengamuk. Namun, buah itu tak dihiraukan  dengan alasan kurang bagus, lalu meminta buah lebih baik. 

"Kukasih bukan karena aku takut, tapi aku malas meladeni dia. Biar dia pergi aja. Aku Cuma gak terima dia mengancam. Aku mau nyaman saja selanjutnya, karena aku tinggal di sini," sebut Yanti.  

Video yang dibuat Yanti direspons petugas kepolisian. Tiga personel Polsek Medan Labuhan mendatangi rumahnya. Namun, Yanyi diminta membuat laporan resmi.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edi Safari, juga meminta agar korban membuat laporan resmi. 

"Silakan buat LP ke Polsek dan segera dilidik oknumnya," katanya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)