JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan BSD City (Bumi Serpong Damai) sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru. Selain BSD ada 13 proyek lain yang baru- baru ini ditetapkan sebagai PSN. Untuk wilayah Jabotabek selain proyek pengembangan BSD, ada juga Pengembangan Pantai Indah Kapuk Tropical Concept dan Projek Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II Jakarta Utara.
Ke-14 usulan proyek strategis yang disebut-sebut PSN yang pembiayaannya berasal dari investasi swasta dan tidak biayai APBN. Proyek dengan pembiayaan oleh swasta ini diperkirakan akan menyerap investasi sebesar Rp18,54 triliun.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menjelaskan pengembangan 14 PSN baru tersebut berada di sejumlah wilayah seperti di Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Meliputi berbagai sektor pengembangan, 14 PSN itu berupa 8 Kawasan Industri, 2 Kawasan Pariwisata, 2 Jalan Tol, 1 Kawasan Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kesehatan, serta 1 Proyek Migas Lepas Pantai.
BACA JUGA:
Nah, pengembangan wilayah BSD didasari oleh sektor pengembangan Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kesehatan, pengembangan jaringan digital. Selain itu pemilihan BSD sebagai PSN dikarenakan pertimbangan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka upaya penciptaan kerja dan peningkatan kesejahteraan. BSD City yang dirikan oleh Grup Sinarmas dan mulai diresmikan pada tanggal 16 Januari 1989, menjadi salah satu ikon pengembangan kota mandiri yang tumbuh dan berkembang.
"PSN BSD ditujukan untuk kemajuan sektor Pendidikan – Biomedical – Digital yang didukung oleh Kementerian Kesehatan," ujar Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto dalam keterangannya, Rabu, 27 Maret 2024.
Menurut Haryo, tidak ada pertimbangan politis dalam penunjukan kawasan BSD menjadi PSN lantaran keputusan penetapan PSN dilakukan lewat hasil kajian yang lengkap dan parameter yang jelas.
Dijelaskan Haryo, dari wilayah BSD tidak keseluruhannya untuk pengembangan proyek itu. Kawasan yang digunakan hanya luasan sekitar 59,6 Ha. Haryo menyebutkan rencananya proyek itu untuk pengembangan Biomedical Campus secara terintegrasi di area tersebut untuk mendukung program pengembangan kualitas pendidikan dan kualitas penanganan kesehatan (medis) secara nasional.
Proyek tersebut kedepannya akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan syarat semua jalur yang menghubungkan kawasan itu telah dibuka. Antara Lain, Jalan Tol arah Bandara, Jalan Tol Serpong -Balaraja, tol Serpong-Jagorawi telah dioperasikan. Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani membenarkan rencana peningkatan BSD menjadi KEK (kawasan ekonomi kreatif).
"Proyek Biomedical Campus diperkirakan akan mampu menyerap sedikitnya 10.065 orang tenaga kerja juga diperkirakan penghematan devisa sebesar Rp10,1 triliun dan pendapatan devisa sebesar Rp5,6 triliun dari layanan Kesehatan dan Biomedical yang dihasilkan dari sana." jelas Haryo dalam jawaban tertulis kepada VOI, Senin, 22 Juli.
Menurut Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna tidak semua PSN dalam bentuk pemerintah yang membangun proyek infrastruktur. PSN yang dikembangkan di BSD dan juga PIK 2. Itu PSN yang proyeknya dibiayai dan didanai seluruhnya oleh swasta. PSN ini pemerintah memberikan pelayanan berupa kemudahan misalnya terkait perizinan, perpajakan, bea masuk atau kemudahan lain.
Selain lingkungan yang terbentuk, prasyarat lain misalnya untuk dikembangkan sebagai lokasi rumah sakit dan tempat pendidikan. BSD telah memiliki sarana jalan yang memadai, cukup lebar dan memenuhi standar. Juga di dukung dengan pengenbangan jalur rel kereta, dengan sejumlah stasiun, stasiun terbaru stasiun Jatake. Juga dengan dibukanya jalur tol ke Bandar, Tol ke Serpong dan Tol ke arah Jagorawi. Telah tersedia hunian, apartemen maupun hotel dan lokasi pertunjukan bertaraf internasional. Bisa melayani untuk tempat menginap, untuk berobat maupun yang akan belajar.
"Jadi dengan pengembangan kedepannya orang tak lagi pergi jauh jauh ke Singapura untuk berobat bisa di BSD bisa menghemat devisa. Demikian dengan sarana pendidikan di di sini akan tersedia fasilitas pendidikan bertaraf internasional," kata Yayat, kepada VOI, Minggu 21, Juli.
Hanya menurut Yayat yang perlu dijaga oleh pemerintah dengan pemberian status PSN itu adalah pemerintah menjaga pengembang memastikan semua regulasi tetap terjaga. Baik ketentuan aturan hukum agar tetap dilaksanakan. Termasuk ketaatan melaksanakan proyek tepat Waktu. "Kalau mangkrak proyeknya yang memalukan pemerintah yang sudah mengendorse dengan PSN, Jadi harus dijaga keberlangsungan dan konsistensi" ujar Yayat.
Menjadi Pusat Pengembangan Biomedical
Proyek ini telah didukung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang telah menerbitkan Surat Rekomendasi untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Kawasan BSD City. Rekomendasi ini memperkuat proposal BSD menjadi proyek PSN. Ide membangun Biomedical berawal Kasus pandemi COVID-19 pada 2022 yang melumpuhkan hampir seluruh negara. Hal itu memicu Kemenkes punya terobosan untuk membangun pusat pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif dan tangguh dalam menghadapi ancaman kesehatan di masa mendatang.
Kementerian Kesehatan juga telah menyusun 6 pilar transformasi kesehatan sebagai fondasi untuk menyempurnakan sistem kesehatan di Indonesia. Salah satunya dengan teknologi informasi dan bioteknologi dan meluncurkan Biomedical and Genome Science Initiative. Yakni penyediaan pengembangan dan layanan diagnosa akurat dan pengobatan presisi dengan memanfaatkan informasi genetik berbasis biobanking. Upaya itu dikembangan dengan kerjasama dan dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dengan mendirikan Pusat Kolaborasi Riset Precision Oncology based Omics (PKR Promics).
Menurut Menkes Gunadi Biomedical Campus itu sejalan dengan agenda transformasi digital yang dijalankan Kementerian Kesehatan dalam memasuki era Society 5.0. Fasilitas itu akan melengkapi sarana Pendidikan internasional yang sudah dikembangkan di lokasi itu, seperti Apple Academy dan Monash University.
Alasan Penunjukan BSD Menjadi PSN
Penetapan status PSN bagi BSD sempat menyita perhatian publik dan sempat menimbul praduga, apa pertimbangan sesungguhnya menetapkan PSN terhadap proyek swata sekaligus proyek milik konglomerat. Sehingga timbul berbagai spekulasi yang berkembang. Pemberian PSN itu sebagai upaya balas budi pemerintah, kepada pihak BSD dan PIK 2 yang sama-sama berperan dalam pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara). Kita tahu baik Sinar Mas maupun Agung Sedayu yang dimiliki Aguan alias Sugiarto Kusuma sama-sama punya andil dalam pembentukan konsorsium untuk pembangunan Nusantara Botanical Garden di Kalimantan Timur. Sebuah proyek penghutanan kembali lahan di IKN.
Sebelumnya diketahui Sinar Mas bersama Konsorsium Nusantara juga pula berpartisipasi dalam pembangunan Hotel Nusantara di IKN yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu. Konsorsium Nusantara dipimpin oleh Agung Sedayu Group, beranggotakan Sinar Mas, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Pulau Intan, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Astra Group, Mulia Group, dan PT Kawan Lama Group.
Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. konglomerat Sinar Mas Franky Oesman Widjaja akan berinvestasi di kawasan Penajam Paser Kalimantan Timur. Para konglomerat tersebut membentuk konsorsium yang groundbreakingnya dilaksanakan pada September 2023. Memang belum ditegaskan perihal proyek pisik lain yang akan dibangun di IKN.
Selain membentuk Konsorsium untuk membangun Kebun Raya. Sinarmas masih dengan Konsorsium Nusantara juga berinvestasi di IKN dengan membangun Hotel Nusantara, sebuah bangunan penginapan bintang lima di IKN. Ini Sinarmas juga melibatkan konsorsium 9 perusahaan kelompok 9 Naga. "Lagi pembangunan, akan ada groundbreaking lagi secepatnya," ujar CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja, Februari lalu.
Seperti dikutip dalam situs KPPIP (Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas) disebutkan sesuai pasal 5 Perpres 76/ 2014 jo Perpres 122/ 2016 bahwa penentuan sebuah proyek prioritas masuk dalam PSN harus telah memenuhi ketentuan diantaranya kesesuaian dengan RPJM/D Renstra, Kesesuaian RT/RW, juga memiliki keterkaitan antar sektor, antar wilayah, dan memiliki peran strategis, serta memiliki dukungan dan jaminan pemerintah
Syarat lainya nilai proyeknya lebih dari 100 milyar, konstruksi proyeknya harus dimulai kuartal ke 3 2019. Kerena andil Sinarmas itulah, kemudian ditengarai BSD sebagai anak usaha Sinarmas mendapat status sebagai PSN. Meski spekulasi itu telah dibantah, oleh jubir Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto.