JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui pengembangan kawasan BSD City menjadi proyek strategi nasional (PSN) yang baru. Adapun emiten properti Grup Sinar Mas Land milik mendiang konglomerat Eka Tjipta Widjaja, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengungkap, penetapan tersebut akan mendorong strategi bisnis perseroan ke depannya.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya mengatakan rasa terimakasih telah menetapkan BSD untuk menjadi PSN dan kawasan ekonomi khusus oleh sebab itu pihaknya akan terus mengembangkan lebih lanjut bisnis di BSD City.
"Jadi tentu semua ini akan mendorong strategi pengembangan BSD City sendiri secara keseluruhan dan tentunya akan berkontribusi besar terhadap marketing sales kita kedepannya," ujarnya dalam Public Expose Live, Rabu, 28 Agustus.
Menurut Hermawan PSN maupun kawasan ekonomi khusus ini sangat penting bagi pengembangan area BSD sehingga akan lebih banyak lagi investor dari luar yang ingin berinvestasi di Indonesia.
"Paling tidak di kawasan ekonomi khusus ini tentunya akan diberikan beberapa fasilitas yang sekarang ini kita sedang tunggu dari pemerintah yang biasanya adalah dari segi perizinan lebih mudah dan juga mungkin dari segi perpajakan," jelasnya.
Seiring dengan penetapan PSN dan kawasan ekonomi khusu, pengembangan BSD City semakin maju yaitu contohnya telah beroperasi Monash University Indonesia dimana menjadi universitas asing pertama yang boleh beroperasi di Indonesia yang berlokasi di BSD City.
"Kedepannya kawasan ekonomi khusus ini juga akan menyasar investor yang ingin berinvestasi di Indonesia di bidang research, medical, kemudian juga ekonomi kreatif," tuturnya.
Hermawan menyampaikan pada akhirnya dengan masuknya investor, sehingga akan mengundang tenaga kerja baru, anak muda yang bekerja di area kawasan ekonomi khusus, dan mereka memerlukan sarana akomodasi rumah, apartemen ataupun area berbisnis lain.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto menjelaskan kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) sebagai proyek strategis nasional (PSN) lantaran akan dijadikan pusat pendidikan, biomedical dan digital.
"PSN BSD ditujukan untuk kemajuan sektor Pendidikan – Biomedical – Digital yang didukung oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Haryo menyampaikan total investasi PSN BSD sebesar Rp18,54 triliun, dan diproyeksikan dapat menyerap 10.065 tenaga kerja, sehingga akan menghemat devisa sebesar Rp10,1 triliun, serta memperoleh devisa sebesar Rp5,6 triliun.