Bagikan:

JAKARTA - Aplikasi pesan instan WhatsaApp belakangan rentan dengan masalah kebocoran data. Masalah semacam ini juga berakibat membahayakan keamanan nomor ponsel penggunanya.

Berdasarkan laporan dari peneliti Cybersecurity Athul Jayaram, menemukan kesalahan atau bug di WhatsApp karena ribuan nomor pengguna secara tidak sengaja bisa dicari di mesin pencarian Google. Sekiranya 29.000 nomor telepon seluler telah bocor di Google Search dalam bentuk teks.

Hal ini bisa ditemukan ketika pengguna menggunakan fitur Click to Chat, yang membuat aplikasi mensinkronasi nomor telepon pengguna yang siapa saja dapat menemukannya di Google.

"Ketika nomor-nomor telepon bocor atau diretas (hacker) dapat dimanfaatkan untuk melakukan penipuan atau sekadar spam," ungkap Jayaram seperti dikutip dari Mashable India, Selasa 9 Juni.

Diklaim, bug ini telah menjangkit pengguna di seluruh India, Inggris, Amerika Serikat (AS) dan negara lainnya. Namun, WhatsApp telah menyatakan bahwa itu bukan masalah besar dan hasil dari nomor telepon hanya muncul jika pengguna telah memilih untuk menjadikannya publik.

Diketahui, fitur Click to Chat memungkinkan pengguna untuk memulai obrolan WhatsApp dengan pengguna lain tanpa menyimpan nomor telepon mereka di ponsel. Fitur ini juga dapat digunakan di WhatsApp versi website.

"Meskipun kami menghargai laporan peneliti ini dan menghargai waktu yang ia ambil untuk membagikannya kepada kami, itu tidak memenuhi syarat untuk hadiah karena hanya berisi indeks mesin pencari dari URL yang dipilih pengguna WhatsApp untuk dipublikasikan. Semua pengguna WhatsApp, termasuk bisnis, dapat memblokir pesan yang tidak diinginkan dengan ketukan tombol," ujar juru bicara WhatsApp.

Sebelumnya beberapa bulan lalu, bug lain ditemukan oleh seorang jurnalis di DW News. Dalam kesalahan itu, tautan undangan WhatsApp untuk Grup WhatsApp dapat diindeks oleh Google, sehingga tautan grup pribadi tersedia di Google yang dapat digunakan juga oleh publik.

Pada Desember 2019 lalu, para peneliti keamanan dunia maya telah melihat kerentanan dalam aplikasi yang dapat menyebabkan WhatsApp berhenti beroperasi secara bersamaan untuk beberapa pengguna dalam grup bersama.

Kerentanan tersebut menyebabkan aplikasi berhenti secara tiba-tiba dan memaksa pengguna untuk menginstal ulang aplikasi. Tetapi pengguna akan kehilangan riwayat obrolan selamanya.