Bagikan:

JAKARTA - Aksi unjuk rasa dan kerusuhan, paska kematian warga kulit hitam George Floyd meluas di Amerika Serikat. Laman lini masa di Amerika dipenuhi protes dan dukungan anti-rasisme mengatasnamakan 'Black Lives Matter'.

Namun sayangnya, di antara tagar dukungan itu terselip juga kabar hoaks dan disinformasi yang bertujuan untuk memperkeruh situasi kerusuhan. Di mana ada tagar #DCBlackout yang menginformasikan, situasi Kota Washington, DC tumbang pasca kerusuhan dan penjarahan. 

Seperti diwartakan BBC International, ribuan tweet mengklaim kalau sistem telekomunikasi dan informasi di sebagian wilayah AS telah lumpuh. Bahkan massa unjuk rasa telah menduduki Gedung Putih dan Trump Tower. 

Twitter sendiri telah mengglorifikasi tagar #DCBlackout itu sebagai spam yang berisi kabar disinformasi. Pihaknya juga telah mengkurasi lebih dari 500.000 tweet dari 35.000 akun palsu, menggunakan tagar tersebut. 

"Akun-akun ini melanggar manipulasi platform dan kebijakan spam kami, khususnya pembuatan akun palsu," kata juru bicara Twitter, Rabu, 3 Juni.

Twitter juga telah menutup sebuah akun yang berafiliasi dengan kelompok antifa (anti-fasis). Sebuah kelompok militan sayap kiri yang menghadapi supremasi kulit putih dan neo-Nazi dengan aksi-aksi unjuk rasa di Amerika Serikat. Presiden Donald Trump juga menyebut kelompok antifa sebagai organisasi teroris baru.

Hoaks Kekacauan di Amerika

Situasi kerusuhan semakin diperkeruh dengan kabar hoaks. Gambar-gambar rekayasa memperlihatkan situasi lain dari aksi unjuk rasa dan penjarahan di Amerika Serikat.

Beberapa di antaranya, bahkan menyematkan pemandangan udara dari Kota Philadelphia yang terkepung asap dan api. Akun-akun Twitter ini memalsukan cerita kalau aksi kerusuhan semakin parah. 

Akun Twitter Bad Scooter, mengungkapkan kalau beredar gambar hoaks yang mengambil cuplikan film World War Z. Potongan gambar itu sengaja direkayasa dengan menyisipkan label berita MSNBC untuk meyakinkan kalau cuplikan tersebut merupakan berita asli. 

Pada tweet selanjutnya, Bad Scooter memperlihatkan unggahan asli dari tayangan MSNBC. Sehingga gambar viral terkait kondisi Amerika yang semakin rusuh, merupakan kabar hoaks.