Bagikan:

JAKARTA - Teleskop luar angkasa milik NASA, Hubble baru saja mengambil gambar gugus bintang yang disebut NGC 330, tampak begitu cantik berkilauan dalam nuansa merah, putih, dan biru.

Muncul warna yang berbeda karena Bintang mengalami perbedaan suhu dan usia, dimana bintang terpanas akan memiliki sinar biru dan merah. Ada perbedaan besar dalam kisaran suhu bintang, biru memiliki suhu lebih dari 40.000 kelvin. Sedangkan bintang merah bisa serendah 2.500 kelvin.

Pada jarak sekitar 180.000 tahun cahaya, gugus bintang ini terletak dalam Small Magellanic Cloud (SMC). Itu adalah satelit dari Bima Sakti, yang berarti adalah galaksi pendamping yang lebih kecil mengorbit di galaksi ini. SMC sangat kecil dibanding Bima Sakti dan berisi ratusan bintang. Ini adalah salah satu dari sepasang galaksi satelit bersama dengan pendampingnya, Large Magellanic Cloud (LMC).

Selain indah untuk dilihat, mengamati gugusan bintang bisa menjadi cara praktis mempelajari siklus hidup bintang. Seperti yang dijelaskan para ilmuwan Hubble.

"Karena gugus bintang terbentuk dari satu awan gas dan debu primordial, semua bintang yang dikandungnya kira-kira berusia sama. Ini menjadikannya laboratorium alami yang berguna bagi para astronot untuk mempelajari bagaimana bintang terbentuk dan berovolusi," ungkap ilmuwan Hubble seperti dikutip dari Digital Trends, Senin 5 Juli.

Untuk membuat gambar ini, para ilmuwan Hubble menggabungkan dua set pengamatan yang keduanya menargetkan wilayah ruang tertentu ini.

"Gambar ini menggunakan pengamatan dari Wide Field Camera 3 Hubble dan menggabungkan data dari dua penyelidikan astronomi yang sangat berbeda," ujar para ilmuwan.

Yang pertama bertujuan untuk memahami mengapa bintang di gugus bintang tampak berevolusi berbeda dari bintang di tempat lain, keanehan yang pertama kali diamati dengan Hubble.

Sedangkan kedua bertujuan untuk menentukan seberapa besar bintang sebelum mereka ditakdirkan untuk mengakhiri hidup mereka dalam ledakan supernova yang dahsyat.