JAKARTA – Tahun lalu, Apple memperkenalkan aplikasi pengelola kata sandi yang diberi nama Password. Aplikasi ini dibuat untuk membuat manajemen kredensial menjadi lebih mudah dari sebelumnya.
Sederhananya, aplikasi ini dirancang untuk mempermudah penggunanya. Namun, baru-baru ini terungkap bahwa Password yang dipercaya dapat memperkuat keamanan ponsel justru membawa bug atau masalah yang dapat membahayakan data penggunanya.
Berdasarkan temuan 9to5mac, Password menghadirkan bug HTTP yang sangat serius dan membuat aplikasi tersebut menjadi rentan terhadap serangan phishing. Masalah ini muncul sejak iOS 18 awal dirilis hingga perusahaan tersebut meluncurkan iOS 18.2.
Artinya, Password menjadi aplikasi yang tidak aman selama tiga bulan. Bug kerentanan ini sudah diatasi oleh Apple pada Desember lalu, tetapi perusahaan itu baru mengungkapkan apa saja yang mereka perbaiki di iOS 18.2 melalui halaman bantuan Apple.
BACA JUGA:
Bug ini pertama kali ditemukan oleh Mysk, pengembang di iOS. Pengembang tersebut mengatakan bahwa Password tidak hanya mengambil logo dan ikon melalui HTTP, tetapi juga membuka halaman pengaturan ulang kata sandi secara otomatis.
Tindakan ini dilakukan menggunakan protokol yang tidak terenkripsi sehingga pengguna rentan terhadap phishing. Penyerang yang memiliki akses jaringan istimewa bisa saja menghalangi permintaan HTTP dan mengarahkan pengguna ke situs web phishing.
Kemungkinan besar, tidak banyak orang yang tahu mengenai masalah kerentanan aplikasi Password ini. Untuk menghindari masalah yang serius di masa mendatang, pastikan bahwa iPhone yang Anda gunakan sudah menjalankan versi iOS 18.2 atau yang lebih baru.