Bagikan:

JAKARTA - Berdasarkan laporan IDC Worldwide Quarterly Enterprise Storage Systems Tracker, NetApp meraih peringkat pertama di pasar Sistem Penyimpanan OEM Eksternal Indonesia berdasarkan pendapatan vendor pada Q3 2024. 

Pencapaian ini menegaskan komitmen NetApp untuk menyediakan sistem penyimpanan perusahaan yang paling kuat, cerdas, dan aman.

Apalagi, perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin menyadari nilai strategis dari infrastruktur data terpadu untuk mendukung strategi berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dan data. 

“Seiring dengan ambisi Indonesia dalam pengembangan AI, memiliki infrastruktur data cerdas dengan penyimpanan data terpadu menjadi sangat penting karena AI bergantung pada data,” ujar Michael Thiotrisno, Country Manager, Indonesia, NetApp. 

Michael menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan bukti di mana NetApp mampu memberdayakan perusahaan-perusahaan di Indonesia dengan solusi yang menyatukan dan menyederhanakan manajemen data, mempercepat inovasi AI, dan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. 

“Dengan memenuhi kebutuhan ketahanan siber, cloud, data, dan AI, saya yakin bahwa kami dapat membantu organisasi mempercepat transformasi digital mereka dan mengubahnya menjadi pemimpin data yang siap menghadapi masa depan,” ucap Lie Heng, Director & VP Strategic Business Transformation, PT Synnex Metrodata Indonesia.

NetApp baru-baru ini memperbarui portofolionya untuk penawaran penyimpanan perusahaan termasuk sistem NetApp AFF A-Series dan AFF C-Series. 

NetApp AFF A-Series dapat bekerja hingga 2,5X lebih baik dibandingkan pendahulunya, ditambah dengan jaminan efisiensi penyimpanan, peningkatan kepadatan penyimpanan, dan perlindungan dari ransomware yang terintegrasi dan real-time dengan akurasi 99+ persen.

Sistem ini memungkinkan pelanggan yang memodernisasi pusat data mereka untuk menurunkan total biaya kepemilikan dengan menghemat ruang hingga 95 persen ruang dan penggunaan daya sebesar 97 persen.