Bagikan:

JAKARTA - Sonic Labs, pengembang di balik proyek kripto Sonic, akan segera meluncurkan token native-nya, Sonic S, yang akan menggantikan FTM dari Fantom pada rasio 1:1. Token ini dijadwalkan untuk debut pada Januari 2025 di 13 bursa terkemuka seperti Binance dan Bybit. 

Transisi ini terjadi setelah mainnet Sonic, yang kompatibel dengan Solana Virtual Machine (SVM) dan Ethereum Virtual Machine (EVM), resmi diluncurkan pada 13 Desember 2024.

Dengan klaim untuk menjadi blockchain berperforma tinggi, Sonic dikembangkan untuk menangani 10.000 transaksi per detik dengan finalitas blok kurang dari satu detik. Keunggulan teknologi ini diperkirakan akan menarik minat pengembang dan pengguna dApps, terutama di sektor gaming yang terus berkembang. 

Sonic berupaya menggantikan FTM di pasar kripto dengan menawarkan infrastruktur blockchain yang lebih canggih, di mana token S akan menjadi pusat dari seluruh ekosistem ini.

Meskipun token Sonic S menggantikan FTM, jaringan Fantom tidak akan ditutup. Saat ini, Fantom masih aktif dengan total nilai yang terkunci (TVL) lebih dari 168 juta dolar AS (Rp2,72 triliun), menurut data dari DefiLlama. 

Sementara itu, Sonic S token akan berperan sebagai katalisator untuk mendorong adopsi lebih lanjut dalam ekosistem Sonic. Dengan total suplai 3,175 miliar token, Sonic Labs telah menyiapkan 190,5 juta token untuk insentif bagi partisipasi dan pengembangan lebih lanjut.