JAKARTA – Bitcoin mencatat lonjakan lebih dari 120% sepanjang tahun 2024, mencapai tonggak sejarah dengan nilai 100.000 dolar AS (Rp1,6 miliar). Kenaikan ini didorong oleh persetujuan regulator pasar AS terhadap dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang terkait dengan harga spot Bitcoin, serta optimisme atas kelonggaran hambatan regulasi seiring dengan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Sebagai cryptocurrency terbesar di dunia, Bitcoin telah menghidupkan kembali semangat para pendukungnya setelah mencapai pencapaian tersebut. Kenaikan tajam ini juga mendorong kapitalisasi pasar sektor cryptocurrency menjadi sekitar 3,5 triliun dolar AS, menurut data CoinGecko.
Para analis memperkirakan momentum ini akan terus berlanjut. Analis dari perusahaan pialang Bernstein memprediksi bahwa Bitcoin dapat mencapai nilai puncak 200.000 dolar AS (Rp3,2 miliar) pada akhir 2025.
MicroStrategy, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menjadi pemegang korporasi Bitcoin terbesar di dunia, mencatat lonjakan saham hampir lima kali lipat sepanjang tahun 2024. Saham perusahaan tersebut kini menjadi proksi untuk sentimen terhadap Bitcoin, sementara perusahaan lain mulai mengalokasikan sebagian dana kas mereka ke dalam cryptocurrency.
SEE ALSO:
Selain itu, analisis dari Bernstein menyebutkan bahwa Bitcoin berpotensi menggantikan emas sebagai "aset penyimpan nilai" utama dalam dekade mendatang. Bitcoin diperkirakan akan menjadi bagian tetap dari alokasi aset multi-institusional dan standar dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Optimisme terhadap Bitcoin dimulai pada Januari 2024 ketika Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui ETF pertama yang melacak harga spot Bitcoin. Langkah ini memberikan legitimasi institusional dan daya tarik yang lebih luas terhadap sektor ini. Peluncuran ETF ini didukung oleh perusahaan keuangan besar seperti BlackRock dan Fidelity.
Pengaruh Trump pada Industri Crypto
Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden juga menjadi dorongan besar bagi industri crypto. Trump, yang menjanjikan untuk menjadikan AS sebagai "pusat crypto dunia," mendapatkan dukungan besar dari komunitas crypto, termasuk donasi jutaan dolar untuk mendukung kandidat pro-crypto selama pemilu.
Saham perusahaan crypto seperti MicroStrategy, Coinbase, dan Hut 8 mencatat keuntungan besar pada 2024. Namun, beberapa penambang crypto seperti Riot Platforms, Marathon Digital, dan Bit Digital mengalami kerugian antara 26% hingga 32% akibat margin yang menyusut karena biaya energi dan perangkat keras yang meningkat.
Bitcoin kini semakin mendapatkan tempat di institusi dan korporasi, dengan lonjakan nilai yang terus menarik perhatian global. Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi cryptocurrency untuk memperkuat legitimasinya di pasar keuangan.