JAKARTA - CEO Tesla Elon Musk mulai mendistribusikan ventilator buatannya ke berbagai rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. Tujuan pertamanya adalah Kota New York, Amerika Serikat (AS) yang kewalahan menangani pandemi virus corona.
Melansir laman Forbes, Elon Musk tak mengenakan biaya pengiriman atau perangkat ventilator untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Satu-satunya syarat yang diminta Musk hanyalah agar ventilator buatannya tidak disia-siakan, dan tersimpan begitu saja di gudang.
“Kami memiliki ventilator tambahan yang disetujui FDA dan akan dikirimkan ke rumah sakit di seluruh dunia tanpa biaya sepeser pun. Satu-satunya persyaratan hanyalah ventilator ini dapat segera digunakan untuk pasien dan tidak disimpan di gudang," kata Musk lewat akun Twitter pribadinya.
BACA JUGA:
Ventilator adalah alat yang membantu dan mengobati infeksi pernapasan seperti pasien COVID-19. Ini kali pertama Tesla memproduksi perangkat di luar otomotif, terlebih untuk keperluan medis dalam jumlah banyak.
Perangkat medis yang dibuat Tesla ini telah disetujui FDA dan akan diproduksi sebanyak 1.255 ventilator bersama Philips & Medtronic. Nantinya dalam beberapa minggu kedepan ventilator ini akan didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Musk juga berencana membuka kembali Gigafactory Tesla di New York untuk memproduksi perangkat ventilator. Tujuannya agar pasokan perangkat medis untuk pasien COVID-19 tercukupi.
Dalam membuat ventilator, Tesla tidak sendirian. Beberapa perusahaan pembuat alat medis untuk rumah sakit juga mengajak Tesla beraliansi. Salah satunya Medtronic. Belum lama ini lewat situs resmi perusahaan, mereka membocorkan spesifikasi dan design dari ventilator PB 560 nya yang akan dibuat bersama Tesla.
We have extra FDA-approved ventilators. Will ship to hospitals worldwide within Tesla delivery regions. Device & shipping cost are free. Only requirement is that the vents are needed immediately for patients, not stored in a warehouse. Please me or @Tesla know.
— Elon Musk (@elonmusk) March 31, 2020
"Medtronic mengakui kebutuhan akan ventilator yang sangat pesat sebagai alat yang menyelamatkan jiwa dalam pengelolaan infeksi COVID-19. Kami tahu krisis global ini membutuhkan respons global. Dengan secara terbuka berbagi informasi desain PB 560, kami berharap dapat meningkatkan produksi global solusi ventilator untuk memerangi COVID-19," ujar Wakil Presiden Eksekutif Medtronic, Bob White.
Bob berharap kerja sama ini akan terus berkelanjutan dalam pembuatan komponen ventilator hingga produksi skala besar, agar kebutuhan perangkat medis bagi pasien COVID-19 terpenuhi. Apalagi jumlah pasien positif Corona saat ini telah mencapai 216.722 orang dan diperkirakan akan terus bertambah.