Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih Donald Trump terus menarik perhatian dunia kripto dengan keputusan-keputusan strategisnya. Salah satu langkah besar yang menjadi sorotan adalah pertemuan eksklusif antara CEO Coinbase, Brian Armstrong, dengan Trump, yang disebut-sebut akan membahas penunjukan pejabat tinggi di pemerintahan baru.

Pertemuan ini memberikan harapan bagi para pelaku industri kripto akan regulasi yang lebih bersahabat, terutama setelah sekian lama menghadapi kebijakan ketat dari otoritas keuangan yang ada. Dengan janji Trump untuk membentuk "Dewan Penasehat Kripto Presiden," potensi perubahan besar ini bisa mengukir ulang aturan main di dunia aset digital.

Menurut informasi Coingape, pertemuan Brian Armstrong dengan Trump tidak hanya berfokus pada peran Coinbase tetapi juga membahas posisi-posisi penting dalam regulasi keuangan, termasuk kemungkinan menggantikan Ketua SEC saat ini, Gary Gensler.

Gensler selama ini mendapat kritik tajam dari komunitas kripto atas pendekatan regulasi yang dianggap terlalu menekan. Dalam kampanyenya, Trump telah berjanji untuk mencopot Gensler dan menggantinya dengan figur yang lebih mendukung teknologi blockchain dan aset digital.

Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai posisi apa yang akan diberikan Trump kepada Brian Armstrong di pemerintahannya. Namun yang jelas, Armstrong menyatakan kesiapannya untuk bekerja dengan administrasi Trump. Langkah ini mencerminkan pandangan optimis bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi inovasi digital. 

Trump juga menarik perhatian dengan menyusun kabinet yang mencakup tokoh-tokoh pro-kripto, seperti Howard Lutnick, CEO Cantor Fitzgerald, yang dikenal mendukung aset digital termasuk Bitcoin. Bahkan, Lutnick disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk posisi Menteri Keuangan. Selain itu, nama-nama seperti Robert F. Kennedy Jr. dan Vivek Ramaswamy juga muncul dalam daftar, dengan latar belakang dukungan mereka terhadap blockchain.

Langkah ini dinilai oleh banyak pihak sebagai pendekatan strategis untuk mendorong adopsi kripto secara luas di Amerika Serikat, sekaligus memperkuat daya saing negara tersebut dalam teknologi keuangan global.