Bagikan:

JAKARTA - Model Llama sumber terbuka Meta semakin banyak digunakan, sekarang membuka Llama, untuk lembaga pemerintah dan kontraktor yang bekerja pada keamanan nasional AS. 

Untuk menyediakannya ke badan pemerintah, Meta bermitra dengan perusahaan termasuk Accenture Federal Services, Amazon Web Services, Anduril, Booz Allen, Databricks, Deloitte, IBM, Leidos, Lockheed Martin, Microsoft, Oracle, Palantir, Scale AI, dan Snowflake. 

Penggunaan Llama tidak hanya dapat mendukung kemakmuran dan keamanan Amerika Serikat, tetapi juga akan membantu menetapkan standar sumber terbuka AS dalam perlombaan global untuk kepemimpinan AI. 

“Sebagai perusahaan Amerika, Meta ingin memainkan perannya untuk mendukung keselamatan, keamanan, dan kemakmuran ekonomi Amerika dan juga sekutu terdekatnya,” tulis raksasa teknologi itu dalam blognya. 

Berkat kemampuannya untuk memproses sejumlah besar data, bernalar, dan menghasilkan wawasan yang dapat digunakan, Llama dikatakan dapat mendukung banyak aspek keselamatan dan keamanan nasional Amerika. 

“Model ini dapat membantu menyederhanakan logistik dan perencanaan yang rumit, melacak pendanaan teroris, atau memperkuat pertahanan siber kita,” lanjut Meta. 

Selain itu, dengan sistem sumber terbuka, Meta berharap bisa membantu mempercepat penelitian pertahanan dan komputasi tingkat tinggi, mengidentifikasi kerentanan keamanan, dan meningkatkan komunikasi antara sistem yang berbeda. 

Tidak hanya untuk AS, Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Meta juga menyediakan akses serupa ke Llama kepada pemerintah dan kontraktor di Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.