Bagikan:

JAKARTA - Apple dikabarkan akan berinvestasi hingga 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp23,6 triliun ke Globalstar, sebuah perusahaan telekomunikasi satelit di AS, untuk memperluas layanan satelit miliknya. 

Dalam sebuah perjanjian yang dilihat Reuters pada Jumat, 1 November lalu itu, Apple akan memberikan 1,1 miliar dolar AS (Rp17,3 triliun) dalam bentuk tunai dan membeli 20 persen saham Globalstar seharga 400 juta dolar AS (Rp6,3 triliun). 

Perusahaan satelit tersebut juga mengatakan bahwa mereka akan menggunakan sebagian dana tersebut untuk melunasi hutang perusahaan. 

Melalui kesepakatan ini, Globalstar juga mengatakan akan mengalokasikan 85 persen kapasitas jaringannya ke Apple. Kesepakatan ini diharapkan akan ditutup pada hari Selasa. 

Raksasa teknologi di balik pembuatan iPhone itu telah bermitra dengan Globalstar sejak tahun 2022, untuk mengembangkan fitur yang memungkinkan pengguna Apple mengirim pesan darurat dari daerah terpencil melalui satelit. 

Sementara itu, Apple resmi memperkenalkan fitur Emergency SOS untuk iPhone 14 di tahun yang sama. Kemudian, mereka memperluasnya ke iOS 18, yang memungkinkan pengguna dapat mengirim serta menerima teks, emoji, dan tapback melalui iMessage. 

Melalui perluasan investasi ini, Apple memperkuat posisinya sebagai salah satu penyedia layanan satelit di industri ponsel ddi dunia.