JAKARTA - Malam ini, langit Indonesia akan dihiasi fenomena astronomi super langka dari penampakan Saturnus dan Jupiter yang berdekatan dengan Bulan. Fenomena yang disebut tripel konjungsi ini hanya akan terjadi hingga besok malam.
Berdasarkan keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan bahwa kesempatan mengamati fenomena langit ini adalah di arah Timur-Tenggara dekat konstelasi Capricornus. Anda yang berminat mengamatinya bisa memilih waktu sejak pukul 03.00 WIB waktu setempat atau sekitar fajar bahari (42 menit setelah Matahari terbenam) berakhir.
Malam ini, saat berkonjungsi dengan bulan, planet Jupiter akan tampak dengan magnitudo kecerlangan antara -2,08 hingga -2,09. Sedangkan, magnitudo planet Saturnus adalah konstan di angka +0,74.
"Tentunya fenomena tripel konjungsi Bulan, Jupiter dan Saturnus, yang mulai malam ini dapat tampak di langit Indonesia, jika cuaca cerah, langit malam cukup gelap dan juga bebas dari polusi cahaya," tulis LAPAN, seperti dikutip VOI, Rabu, 7 April.
Sedangkan pada esok harinya, 8 April 2021 menjadi fase terakhir dari tripel konjungsi. Pada fase ini konjungsi terjadi bermula Jupiter yang akan diapit oleh Saturnus dan Bulan, terletak di koordinat 12.67 - 8.54 derajat sebelah Timur-Tenggara.
Berikut ini sejumlah fakta unik dari planet Saturnus yang dirangkum dari berbagai sumber:
- Planet Saturnus pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei pada 1610.
- Nama "Saturnus" terinspirasi dari nama dewa pertanian bangsa pertanian.
- Cincin pada Planet Saturnus terdiri atas sekumpulan partikel-partikel berupa debu, es, dan batu yang berputar mengelilingi Saturnus.
- Saturnus butuh waktu 10,7 jam (walau tidak diketahui secara pasti) untuk menyelesaikan putaran di porosnya dan 29 tahun untuk mengorbit Matahari.
- Terdapat 53 bulan yang diketahui mengorbit Saturnus. Selain itu, ada 9 satelit alami lagi yang masih menunggu kepastian, sehingga totalnya bisa menjadi 62
- Cincin Saturnus juga bisa 'hilang' dari penglihatan jika berada sangat sejajar dengan Bumi.