JAKARTA - Salah satu Founder dan CEO Dropbox, Drew Houston mengumumkan bahwa mereka telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau layoff terhadap 528 karyawannya, atau sekitar 20 persen.
Dalam sebuah pengumuman di blog terbarunya, Houston mengatakan bahwa keputusan ini diambil untuk menyederhanakan struktur tim agar lebih efisien dan beradaptasi dengan kondisi bisnis yang semakin menantang di masa depan.
“Kami terus melihat permintaan yang melemah dan hambatan makro dalam bisnis inti kami. Kami telah mendengar dari banyak dari Anda bahwa struktur organisasi kami telah menjadi terlalu rumit, dengan lapisan manajemen yang berlebihan memperlambat kami,” kata Houston.
Ia juga menegaskan bahwa langkah-langkah pemangkasan karyawan ini diambil di area yang ia nilai kurang produktif. Sehingga, perusahaan diharapkan siap bersaing di pasar yang bergerak cepat, dan mencapai pertumbuhan lebih agresif.
“Langkah-langkah yang kami ambil hari ini diperlukan untuk memperkuat produk inti kami dan mempercepat pertumbuhan produk-produk baru kami. Kami akan berbagi lebih banyak tentang strategi 2025 kami dalam beberapa hari ke depan,” pungkasnya.
BACA JUGA:
Sebagai penanggung jawab dari keputusan ini, Houston berkomitmen untuk membantu karyawan yang terdampak akan menerima hak atas enam belas minggu gaji dan menerima rompi ekuitas Q4 mereka.
Selain itu, perusahaan juga akan membayarkan sisa cuti berbayar saat ini dan cuti berbayar mendatang yang telah disetujui, termasuk cuti medis atau keluarga.
“Saya tahu ini adalah berita yang sangat sulit dan tidak menyenangkan. Kepada semua orang yang meninggalkan Dropbox, saya sangat berterima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk perusahaan dan pelanggan kami,” tutupnya.