JAKARTA - Dalam 72 jam terakhir, BlockDAG mencatatkan pencapaian luar biasa dengan mengumpulkan dana sebesar 10 juta Dolar AS (Rp156 miliar) dalam presale-nya, membuat total presale proyek ini mencapai 90 juta Dolar AS (Rp1,4 triliun).
BlockDAG, sebuah platform blockchain inovatif yang memanfaatkan model Directed Acyclic Graph (DAG), menarik perhatian banyak investor. Model hybrid yang ditawarkan oleh BlockDAG dianggap mampu mengatasi berbagai masalah kompleks yang sering dihadapi oleh kripto besar seperti Bitcoin dan Ethereum. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan skalabilitas transaksi blockchain, menjadikannya solusi yang menarik bagi para pelaku industri.
BACA JUGA:
Baru-baru ini, BlockDAG sukses mengumpulkan 10 juta Dolar AS (Rp156 miliar) hanya dalam 72 jam, mempertegas posisinya sebagai salah satu proyek kripto yang paling menjanjikan tahun ini. Hingga saat ini, lebih dari 13,8 miliar koin BlockDAG telah terjual, dengan harga yang melonjak dari 0,001 Dolar AS (Rp15) di batch awal menjadi 0,0206 Dolar AS (Rp322) di batch ke-24. Para pemegang awal koin telah menikmati keuntungan hingga 1960%, menjadikan BlockDAG sebagai salah satu investasi dengan pengembalian terbesar tahun ini.
Analis pasar memperkirakan bahwa harga BlockDAG dapat mencapai 20 Dolar AS (Rp313.380) pada tahun 2027, bahkan berpotensi menembus 30 Dolar AS (Rp469.950) pada tahun 2030. Dengan presale yang berjalan cepat, batch ke-24 diperkirakan akan segera habis terjual, dan harga di batch berikutnya kemungkinan akan lebih tinggi seiring dengan meningkatnya minat investor.