JAKARTA - Dogizen, sebuah gim tap-to-earn resmi meluncurkan Initial Coin Offerings (ICO) pertamanya di Telegram melalui token barunya yang disebut dengan DOGIZ.
Dengan mengusung konsep tap-to-earn, para pemain dapat menghasilkan kripto saat bermain. Konsep ini telah terbukti sukses di gim-gim sebelumnya seperti Catizen dan Hamster Kombat.
Dengan ICO yang dimulai pada 4 Oktober 2024 ini, DOGIZ menawarkan peluang besar bagi para trader yang ingin masuk lebih awal dalam sektor kripto gaming Telegram.
Menurut Indodax, ini adalah langkah berani untuk menggabungkan teknologi blockchain dengan aplikasi pesan populer yang memiliki basis pengguna global lebih dari satu miliar orang.
Prajual Dogizen telah menarik lebih dari 110 ribu dolar AS (Rp1,7 juta) dalam waktu kurang dari dua jam, dengan harga DOGIZ sebesar 0,00007 dolar AS pada tahap pertama.
“Dengan model bagi hasil, para pemegang token dapat menikmati pendapatan pasif dari seluruh aktivitas ekonomi dalam Dogizen Universe. Selain itu, dengan menggunakan teknologi blockchain TON, pembuatan dompet dan transaksi menjadi sangat mudah dilakukan langsung di dalam aplikasi Telegram,” kata Indodax dalam blog resminya.
Kendati demikian, DOGIZ masih harus bersaing dengan gim-gim kripto lain seperti Catizen (CATI to IDR) dan Hamster Kombat (HMSTR to IDR) yang telah berhasil meraih popularitas di Telegram.
BACA JUGA:
Melansir Bitcoin News, Catizen telah menikmati kesuksesan besar, mengumpulkan lebih dari 41 juta pemain, dan menghasilkan pendapatan 25 juta dolar AS (Rp391 miliar), dengan rata-rata pendapatan per pengguna sebesar 30 dolar AS (Rp470 ribu).
Namun, Dogizen memiliki keunggulan dengan menawarkan ekosistem yang lebih komprehensif, termasuk kit pengembangan perangkat lunak (SDK) untuk para pengembang gim indie, sehingga memperluas potensi pertumbuhan ekosistem ini.
“Selain itu, fitur bagi hasil bagi pemegang token DOGIZ memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh pesaingnya, menjadikannya investasi yang menjanjikan di masa depan,” pungkas Indodax.