Jakarta - CEO Apple, Tim Cook, telah menjual lebih dari 220.000 saham Apple yang bernilai lebih dari 50 juta dolar AS (Rp774,9 miliar). Menurut dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Cook menjual 223.986 saham dengan total nilai sebesar 50.276.076 dolar AS.
Meskipun saham Apple biasanya dipegang untuk jangka panjang, para eksekutif seperti Cook sering kali menjual sebagian saham mereka. Praktik ini sah dan terikat pada aturan untuk mencegah perdagangan orang dalam. Langkah ini bukanlah hal baru bagi Cook, yang juga menjual saham Apple pada bulan Oktober tahun sebelumnya, menghasilkan sekitar 41,5 juta dolar AS (Rp643,1 miliar) pada tahun 2023.
Sebelumnya pada bulan April 2024, Cook juga menjual saham Apple senilai sekitar 16 juta dolar AS (Rp247,9 miliar). Penjualan saham kali ini dilakukan setelah Cook menerima 219.502 saham Apple awal pekan ini sebagai bagian dari penghargaan berbasis kinerja, yang berkaitan dengan pengembalian saham Apple dibandingkan dengan perusahaan lain di S&P 500.
BACA JUGA:
Dari saham yang diterima Cook minggu ini, 54.876 saham akan diterima dalam tiga tahap pada April 2027, 2028, dan 2029. Sementara itu, 164.626 saham lainnya terkait dengan kinerja dan hanya akan diterima pada 1 Oktober 2027. Hingga 200% dari saham ini dapat diterima tergantung pada kinerja Apple pada tahun fiskal 2025 hingga 2027.
Selain penghargaan berbasis kinerja, Cook juga menerima berbagai penghargaan saham lainnya, di luar gaji pokoknya yang mencapai 3 juta dolar AS (Rp46,4 miliar) pada tahun fiskal 2023. Ia juga mendapatkan 47 juta dolar AS (Rp728,4 miliar) dari penghargaan saham, 10,7 juta dolar AS (Rp165,8 miliar) dari kompensasi non-ekuitas, serta 2,5 juta dolar AS (Rp38,7 miliar) dari kompensasi lainnya yang sebagian besar terkait dengan biaya keamanan.