Bagikan:

JAKARTA – DANA merupakan salah satu platform yang paling banyak digunakan di Indonesia, baik untuk menyimpan dana ataupun bertransaksi. Namun, banyak sentimen negatif terhadap platform keuangan digital ini.

Di platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sering muncul keluhan mengenai uang yang hilang tanpa sebab di platform tersebut. Masalah ini sering terjadi sehingga muncul pandangan bahwa DANA merupakan platform yang berbahaya untuk menyimpan dana.

Saat masalah ini terus terjadi, pengguna yang kehilangan uang di DANA mulai mendapatkan respons yang berbeda. Tak sedikit yang mengatakan bahwa DANA tidak aman untuk menyimpan uang dan korban kehilangan tersebut seharusnya sudah mengetahui masalah ini.

Terkait sentimen negatif ini, pihak DANA memberikan tanggapannya kepada VOI. Chief Risk Officer DANA Indonesia, Cary Pianto menyatakan bahwa pihaknya sudah tahu mengenai pandangan ini di media sosial.

Menurut Cary, hal ini terjadi karena DANA merupakan platform keuangan digital yang memiliki banyak pengguna. Jumlah transaksi di DANA juga sangat besar setiap harinya sehingga masalah kehilangan dana sering terjadi dan perusahaan berusaha mengatasinya.

"Kami dari pihak dana enggak kaget sih karena kita paling banyak pelanggannya. Kalau user-nya banyak, banyak protesnya (juga). Tapi proteksi kita paling banyak. Makanya, kita tidak berhenti berevolusi," jelas Cary.

Pihak DANA belum memberikan tanggapan terkait berapa banyak pengguna yang kehilangan uang di platform tersebut. Namun, Cary menekankan bahwa perusahaannya berusaha menangani berbagai masalah keamanan siber di platform tersebut.

Sementara itu, mengenai sentiments negatif yang kerap bermunculan, Cary mengatakan bahwa ada dua kemungkinan yang muncul. Pandangan yang buruk ini bisa berasal dari korban yang memang mengalami kehilangan dana secara langsung atau hanya pengguna yang dibayar untuk berkomentar buruk.

"Kami monitor terus ya sentimen-sentimen negatif itu karena bisa jadi orang beneran, bisa jadi haters yang dibayar untuk itu. Jadi kita senantiasa monitor itu, kalau memang setelah investigasi dan terbukti memang korban, kita akan memberikan compensate," ujar Cary.

Di akhir pernyataannya, Cary mengingatkan pengguna untuk tidak mudah tergiur dengan uang. Pengguna juga tidak disarankan untuk mengeklik berbagai tautan dengan mudah karena kehilangan dana bisa terjadi karena tautan yang berbahaya.