OpenAI Luncurkan Advanced Voice Mode, Dengan Lebih Banyak Suara Baru

JAKARTA - OpenAI mengumumkan peluncuran Advanced Voice Mode (AVM) ke semua pengguna berbayar ChatGPT, untuk bisa mendapatkan percakapan yang lebih nyata di bandingkan sebelumnya. 

Dalam pengumumannya di X, Advanced Voice akan diluncurkan pertama kali untuk ChatGPT Plus dan Teams. Sedangkan pelanggan Enterprise mungkin akan mendapatkan aksesnya pada minggu depan. 

Advanced Voice is rolling out to all Plus and Team users in the ChatGPT app over the course of the week.

While you’ve been patiently waiting, we’ve added Custom Instructions, Memory, five new voices, and improved accents.

It can also say “Sorry I’m late” in over 50 languages. pic.twitter.com/APOqqhXtDg

— OpenAI (@OpenAI) September 24, 2024

“Advanced Voice akan diluncurkan ke semua pengguna Plus dan Team di aplikasi ChatGPT selama seminggu,” tulis perusahaan dalam postingan X. 

Sebagai bagian dari peluncuran ini, OpenAI mendesain AVM dengan diwakili oleh bola animasi berwarna biru, bukan titik-titik hitam animasi yang ditampilkan OpenAI saat memamerkan teknologi tersebut pada bulan Mei lalu. 

Selain itu, ChatGPT juga mendapatkan lima suara baru yang dapat dicoba pengguna: Arbor, Maple, Sol, Spruce, dan Vale. Sehingga, saat ini ada sembilan suara total ChatGPT termasuk Breeze, Juniper, Cove, dan Ember. 

“Meskipun Anda telah dengan sabar menunggu, kami telah menambahkan Kustom Instruksi, Memori, lima suara baru, dan peningkatan aksen,” lanjut perusahaan.

Instruksi Kustom ChatGPT akan memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi bagaimana ChatGPT meresponsnya, dan Memori, yang memungkinkan ChatGPT mengingat percakapan untuk referensi nanti.

Fitur suara ChatGPT yang baru ini diklaim lebih baik dalam memahami aksen, dan perusahaan mengatakan percakapannya juga lebih lancar dan cepat. Bahkan, sudah bisa berbicara dalam lebih dari 50. 

Seorang juru bicara OpenAI mengatakan kepada TechCrunch bahwa AVM belum tersedia di beberapa wilayah, termasuk Uni Eropa, Inggris, Swiss, Islandia, Norwegia, dan Liechtenstein.