JAKARTA – Constellation Energy dan Microsoft berencana untuk menghidupkan kembali Pembangkit Nuklir Three Mile Island di Pennsylvania dengan harapan menyediakan sumber energi ramah lingkungan untuk pusat data yang digunakan dalam kecerdasan buatan (AI). Namun, proyek senilai 1,6 miliar dolar AS ini dihadapkan dengan sejumlah rintangan seperti regulasi, hambatan rantai pasokan, dan oposisi lokal.
Pembangkit Three Mile Island pernah terkenal karena insiden sebagian kerusakan reaktor Unit 2 pada tahun 1979. Rencana ini mencakup restart Unit 1, yang ditutup lima tahun lalu setelah beroperasi dengan aman selama beberapa dekade. Jika berhasil, Unit 1 diharapkan beroperasi kembali pada tahun 2028 untuk mendukung konsumsi listrik pusat data Microsoft.
Namun, seperti dikatakan Kate Fowler, pemimpin energi nuklir global dari perusahaan penasihat risiko Marsh, "Tidak ada yang pernah melakukan ini sebelumnya, sehingga tantangan pasti akan muncul." Masalah rantai pasokan menjadi perhatian utama sejak penutupan Unit 1 pada 2019, ditambah dengan pembatasan Washington terhadap uranium yang diperkaya setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
Selain itu, proyek ini juga memerlukan persetujuan dari Komisi Pengawas Nuklir AS (NRC) yang sedang sibuk dengan banyak aplikasi lisensi reaktor baru, termasuk dari jenis reaktor modular berteknologi tinggi. Meskipun Presiden Joe Biden telah menandatangani undang-undang untuk mempercepat proses lisensi, jadwal yang diusulkan perusahaan masih akan menjadi tantangan besar bagi NRC.
BACA JUGA:
Proyek ini juga menghadapi oposisi dari penduduk lokal yang masih menyimpan ingatan tentang insiden pada 1979. Edwin Lyman, pakar keselamatan nuklir dari Union of Concerned Scientists, memperingatkan bahwa Constellation akan menghadapi masalah teknis yang mungkin mahal dan memakan waktu untuk diperbaiki, terutama pada komponen sensitif yang telah lama tidak digunakan.
Selain itu, izin modifikasi air permukaan dan tanah harus diperoleh dari Komisi Sungai Susquehanna, yang akan meninjau potensi dampak lingkungan dari permintaan tersebut.
Empat tahun dianggap cukup oleh beberapa ahli untuk mengatasi tantangan teknis di Three Mile Island, tetapi keterlibatan masyarakat akan menjadi kunci bagi keberhasilan proyek ini, terutama mengingat insiden masa lalu yang memengaruhi kepercayaan publik terhadap keselamatan nuklir di lokasi tersebut.