Bagikan:

JAKARTA - Di tengah penurunan pasar kripto secara keseluruhan, Toncoin (TON) mencuri perhatian dengan lonjakan harga sebesar 6,50% pada 19 Agustus 2024. Ketika mayoritas aset kripto mengalami penurunan kolektif sekitar 3%, TON justru menampilkan performa yang berlawanan, menunjukkan adanya divergensi kuat dari tren pasar secara umum.

Kenaikan ini dipicu oleh pola teknikal yang dikenal sebagai “bump-and-run reversal” (BARR). Pola ini memiliki tiga tahap utama: penurunan harga yang bertahap, penurunan tajam, dan pemulihan yang memicu breakout. Toncoin baru saja memasuki fase “run” dari pola BARR ini pada 18 Agustus, di mana harga TON berhasil menembus garis tren menurun yang krusial. Breakout ini diperkuat oleh peningkatan volume perdagangan yang signifikan, menandakan adanya minat beli yang kuat di kalangan investor.

Saat ini, harga TON diperdagangkan pada 6,76 Dolar AS (sekitar Rp104.306), dan berada di atas rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 50-hari dan 200-hari, yang keduanya sedang tren naik. Kondisi ini semakin menguatkan prospek bullish untuk TON.

Menurut informasi Coinspeaker, jika tren kenaikan ini berlanjut, TON diperkirakan dapat mencapai 9,50 Dolar AS (sekitar Rp146.585) pada bulan September, atau naik 40% dari harga saat ini. Target ini sesuai dengan puncak fase “bump” dari pola BARR dan selaras dengan level resistensi yang terlihat pada awal Juli 2024.

Selain itu, grafik harian TON juga menunjukkan potensi pola inverse head-and-shoulders (IH&S), yang sering menjadi sinyal pembalikan pasar. Pola ini terdiri dari tiga titik penurunan, dengan penurunan tengah menjadi yang terdalam. Ketika harga berhasil menembus garis leher (neckline) dari pola IH&S, biasanya harga akan naik setara dengan jarak antara neckline dan titik penurunan terdalam (yang disebut “head”). Jika pola ini terealisasi pada pasangan TON/USDT, harga bisa mendekati 10 Dolar AS (sekitar Rp154.300) pada bulan September, sejalan dengan target breakout dari pola BARR.

Kenaikan TON baru-baru ini juga didukung oleh perkembangan positif lainnya. Pada 14 Agustus 2024, TON Foundation meluncurkan TON Ventures, sebuah dana senilai 40 juta Dolar AS (sekitar Rp617 miliar) yang bertujuan untuk mendukung proyek-proyek baru di blockchain TON. Dana ini diperkirakan akan menarik pengembang dan proyek-proyek inovatif, yang dapat meningkatkan pertumbuhan jaringan TON.

Pada hari yang sama, TON juga diintegrasikan dengan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Injective. Kemitraan ini memungkinkan aset-aset berbasis TON digunakan dalam ekosistem Injective, termasuk berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps). Langkah ini memperluas penggunaan TON dan berpotensi meningkatkan adopsi di sektor DeFi.