Bagikan:

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat keamanan produk terbaru dari ekosistem blockchain Cardano, Charles Hoskinson, pendiri Cardano, meluncurkan tantangan besar kepada komunitasnya. Hoskinson menawarkan hadiah sebesar 1 juta Dolar AS (Rp15 miliar) bagi siapa saja yang berhasil meretas dompet kertas Lace yang baru diperkenalkan. Inisiatif ini diumumkan melalui platform X (sebelumnya Twitter) dan diharapkan dapat menarik perhatian para penggemar teknologi dan pengembang untuk menguji keamanan dompet tersebut.

Dalam pengumumannya, Hoskinson mengajak para penggemar teknologi dan pengembang untuk ikut serta dalam program bug bounty Lace Paper Wallet. Tantangan ini terbuka hingga akhir tahun 2024, atau hingga ada seseorang yang berhasil membobol pertahanan keamanan dompet tersebut. “Jika kamu bisa meretasnya, kamu bisa menyimpannya,” cuit Hoskinson, merujuk pada hadiah 1 juta Dolar AS (Rp15 miliar) yang ditawarkan.

Menurut informasi Coingape, dompet kertas Lace dirancang dengan integrasi enkripsi tingkat lanjut dan antarmuka yang ramah pengguna, menawarkan opsi keamanan yang tangguh bagi para pengguna. Dompet ini memungkinkan pemulihan akses dana melalui satu kode QR terenkripsi, yang dirancang untuk menyederhanakan sekaligus memperkuat keamanan dengan membutuhkan kepemilikan fisik dari kode QR untuk akses.

Pengumuman ini dilakukan di acara Rare Evo 2024, di mana berbagai inovasi dalam solusi skala Cardano juga dipamerkan. Salah satu sorotan adalah Hydra, yang menunjukkan kemampuannya dalam memproses transaksi dengan menggunakan bingkai dari game klasik Doom. Selain itu, tim pengembangan Cardano terus meluncurkan pembaruan untuk meningkatkan kemampuan platform, sejalan dengan upaya komunitas untuk memperkuat visibilitas rantai informal mereka, SNEK.

Bulan ini, Cardano juga memperkenalkan pembaruan alpha v1 yang bertujuan untuk mengintegrasikan rantai mitra lebih aman ke dalam jaringan. Pembaruan ini memungkinkan para pengembang untuk berinteraksi dengan operator stake pool Cardano dalam model keamanan bersama, menyederhanakan proses bagi para validator untuk bergabung dan berkontribusi pada jaringan.

Langkah ini merupakan strategi untuk beradaptasi dengan meningkatnya permintaan aplikasi blockchain dan memastikan bahwa platform ini tetap berada di garis depan inovasi blockchain. Integrasi rantai mitra melalui alpha v1 diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional jaringan.