POCO Pad Masuki Pasar Indonesia karena Permintaan Tablet Meningkat

JAKARTA – POCO, anak perusahaan dari Xiaomi, telah meluncurkan tablet pertama di acara Fearless Launch pada 4 Juli lalu. Dengan menggunakan Snapdragon 7s Gen 2, tablet ini diklaim menawarkan performa terbaik.

Meski induk perusahaannya sudah meluncurkan tablet sejak 10 tahun yang lalu, POCO tetap tertarik untuk memproduksi tablet. Abee Hakim, Product PR Manager POCO Indonesia, mengatakan bahwa perangkat ini sudah ditunggu sejak lama.

"POCO itu selalu mendengar feedback dari penggunanya dan juga kita ada riset dari internal. Kita sudah menyadari dari dulu kayak kapan tablet masuk (ke Indonesia)," kata Abee di acara POCO Pad Hands-on pada Kamis, 18 Juli.

Setelah mendengarkan masukan dari banyak pihak, POCO membuat tablet sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pasar. Meski branding-nya bisa digunakan untuk gaming sederhana, perangkat ini juga mendukung pembuatan konten atau streaming.

"Kita juga melihat bahwa penggunaan tablet ini dilandasi dengan populernya, semakin trennya (penggunaan tablet)," ucap Abee. "Dulu kalau pakai tablet katanya cuma buat productivity, buat kerja, sekarang enggak."

Sementara itu, Product Marketing Manager POCO Indonesia, Jeksen mengatakan bahwa POCO Pad tetap disesuaikan dengan komitmen mereka. POCO selalu fokus dalam meluncurkan perangkat dengan performa dan harga yang ekstrem.

"Salah satu yang perlu teman-teman consider, berbicara tentang device, POCO itu selalu hadir dengan chipset dan performa (terbaik)," ujar Jeksen. "Yang kami tawarkan di sini itu bukan cuma sekadar Pad yang berlayar besar."

Jeksen mengeklaim POCO Pad sebagai tablet dengan chipset Snapdragon 7s Gen 2 dengan harga terbaik. Selain itu, perangkat ini memiliki beberapa fitur yang menarik dan sangat membantu pengguna, seperti Interconnectivity dan Home Screen+.

"Di pasaran saat ini, untuk cari salah satu tablet dengan performa yang mumpuni di kelas ini masih sulit atau masih jarang kita temui. Kalaupun ada, tablet yang menggunakan chipset seri 7 dari Snapdragon itu harganya pun pasti beda," ungkap Jeksen.