Bagikan:

JAKARTA - Setelah memberikan kunci dekripsi untuk Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) minggu lalu, kelompok peretas Brain Cipher mengatakan tidak akan menunggu konfirmasi dari pihak PDNS. Mereka meyakini bahwa kunci tersebut benar dan bisa berfungsi untuk memulihkan kembali data-data yang ada di sana. 

“Kami tidak akan menunggu jawaban dari pusat data. Kami yakin kuncinya berfungsi, kami berharap spesialis lokal dapat memulihkannya tanpa masalah,” tulis Brain Cipher dalam postingan terbarunya. 

Untuk itu, mereka juga mengonfirmasi bahwa mereka telah menghapus semua data yang dimiliki, sesuai dengan janji mereka sebelumnya. 

Mereka juga menegaskan di mana mereka tidak akan menjual data-data tersebut. Dan jika ditemukan penjualan data PDNS yang mengatasnamakan Brain Cipher, maka itu adalah palsu. 

“Basis data, log, email. Kami pikir kami telah mendapatkan kepercayaan semua orang. Siapa pun yang mencoba menjual data atas nama kami adalah palsu,” tegasnya. 

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait kunci dekripsi yang diberikan. Namun, sebelum resmi mundur dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan mereka sudah mencoba kunci tersebut. 

“Kami juga mendapatkan, dan kita sudah coba di spesimen kita, memang berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan di kunci banyak. Itu masih lagi dikerjakan,” kata Semmy pada Kamis, 4 Juli lalu.