Bagikan:

JAKARTA – Apple sedang mengembangkan teknologi baru yang dapat mempermudah penggantian baterai di iPhone. Teknologi ini akan menghilangkan ikatan perekat yang diinduksi secara elektrik.

Dilansir dari The Information,  penggantian baterai saat ini memerlukan bantuan pinset untuk melepaskan baterai yang ditahan menggunakan strip perekat. Pergantian baterai juga memerlukan mesin dan baki khusus untuk menekan baterai yang baru.

Meski beberapa teknisi tidak keberatan dengan proses penggantian baterai yang seperti ini, Apple tetap ingin mempermudahnya. Maka dari itu, Apple akan menggunakan logam untuk mengganti bahan foil yang menutupi baterai iPhone.

Jika menggunakan pembungkus baterai logam, teknisi elektronik bisa melepaskan baterai dengan memberikan sedikit sengatan listrik ke baterai. Meski prosesnya akan dipermudah, para pengguna tetap tidak disarankan mengganti baterai sendiri.

Rencananya, teknologi ini akan ditambahkan ke iPhone 16 yang sudah pasti diluncurkan pada akhir tahun ini. Tak hanya di iPhone 16, perangkat iPhone yang lebih baru di tahun-tahun berikutnya juga akan menggunakan teknologi ini.

Sebenarnya, kabar penggunaan teknologi baterai terbaru di iPhone sudah muncul sejak Mei lalu. Menurut pernyataan Analis Ming-Chi Kuo, dikutip dari 9to5mac, baterai iPhone 16 Pro akan menggunakan casing logam untuk pertama kalinya.

Namun, pernyataan Kuo menunjukkan bahwa Apple hanya mengganti teknologi baterai di iPhone 16 Pro. Belum bisa dipastikan apakah model lainnya dari seri iPhone 16 juga akan mendapatkan teknologi baru ini.