Bagikan:

JAKARTA - Marathon Digital Holdings Inc., perusahaan penambangan digital, telah mengambil langkah berani dengan menambahkan kaspa (KAS), aset digital berbasis proof-of-work, ke dalam portofolio operasionalnya. Inisiatif ini telah menghasilkan dampak signifikan, dengan perusahaan berhasil menambang 93 juta KAS, yang bernilai sekitar Rp245 miliar (setara dengan 15 juta Dolar AS) pada 25 Juni 2024.

Keputusan Marathon Digital untuk memasuki penambangan kaspa menandai pergeseran strategis menuju diversifikasi aset di luar bitcoin (BTC). Kaspa dikenal karena kemampuan pemrosesan yang cepat melalui sistem Blockdag, yang memungkinkan produksi beberapa blok secara bersamaan. Berbeda dengan blockchain linear Bitcoin yang lebih lambat, Kaspa dapat memproses satu blok per detik.

Marathon memulai eksplorasi penambangan kaspa pada Mei 2023, memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada dan keahlian dalam komputasi aset digital. Langkah ini sejalan dengan tren industri kripto yang semakin mengutamakan diversifikasi alokasi aset. Selain aset digital alternatif, penambang bitcoin seperti Marathon juga tertarik pada pemrosesan komputasi kecerdasan buatan (AI).

BACA JUGA:


Dikutip dari Bitcoin.com News, Adam Swick, Chief Growth Officer Marathon, menjelaskan “Dengan menambang kaspa, kami menciptakan aliran pendapatan yang terdiversifikasi dari bitcoin, dan ini terkait langsung dengan kompetensi inti kami dalam komputasi aset digital.”

Swick juga menambahkan “Berbekal infrastruktur yang sudah ada, hubungan unik dengan produsen perangkat keras, neraca yang kuat, dan keahlian tim kami, Marathon berada dalam posisi unik untuk menambang kaspa.”

Pada September 2023, Marathon mengumumkan penerapan sirkuit terpadu khusus aplikasi (ASIC) Kaspa pertamanya dan meningkatkan operasionalnya. Dengan investasi sekitar 60 petahash dari ASIC KS3, KS5, dan KS5 Pro, perusahaan memperoleh keuntungan dari margin tinggi, mengingat kesulitan jaringan saat ini dan harga kaspa (KAS). Saat ini, 30 petahash dari ASIC Kaspa Marathon beroperasi di Texas, dengan rencana untuk mengaktifkan sisanya pada kuartal ketiga 2024.