Bagikan:

JAKARTA – Amazon, perusahaan teknologi asal AS, bermitra dengan perusahaan telekomunikasi Vrio untum meluncurkan layanan internet satelit. Kabarnya, layanan ini akan diluncurkan di beberapa negara.

Vrio, yang bertugas memperluas layanan internet satelit tersebut, akan menawarkan layanannya di tujuh negara yang ada di Amerika Selatan. Tujuh negara itu adalah Argentina, Brasil, Chili, Uruguay, Peru, Ekuador, dan Kolombia.

Wakil Presiden Vrio, Lucas Werthein, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka yakin dengan besarnya peluang peluncuran layanan internet satelit. Pasalnya, ratusan juta orang di tujuh negara tersebut tidak bisa mengakses internet dengan mudah.

"Sekitar 200 juta orang di kawasan ini memiliki akses internet yang buruk, sedikit atau tidak sama sekali,” kata Werthein. “Ditambah lagi dengan kondisi geografisnya, dan tentu saja, benua yang memiliki tantangan dalam melakukan investasi infrastruktur dalam jumlah besar.”

Layanan internet ini akan mengandalkan Project Kuiper, program pembangunan konstelasi satelit di Orbit Rendah Bumi (LEO) yang mirip dengan Starlink. Rencananya, layanan internet ini sudah resmi beroperasi pada pertengahan tahun depan.

Negara pertama yang menjadi sasaran peluncuran layanan internet dari Project Kuiper adalah Argentina. Setelah konstelasi satelitnya berjalan dengan stabil, layanan ini akan diperluas ke negara lainnya yang sudah ditargetkan Amazon dan Vrio.

Bruno Henriques, Kepala Pengembangan Bisnis Amazon di Amerika Latin, mengungkapkan bahwa perusahaannya akan menjelaskan rencana peluncuran 3.236 satelit dalam beberapa bulan mendatang. Semakin banyak satelit yang diluncurkan, semakin baik juga jaringan internetnya.