Bagikan:

JAKARTA - Bitcoin, sang pionir aset kripto, kembali menarik perhatian dunia. Setelah sempat tergelincir di bawah angka 70.000 Dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar), aset kripto digital ini kini mendapatkan sorotan dengan prediksi yang menjanjikan. Para analis dan pengamat pasar kripto tetap optimistis, menatap masa depan Bitcoin dengan harapan yang tinggi, bahkan ada yang berani memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai harga tertinggi sepanjang masa dalam waktu dekat.

Dikutip dari CryptoPotato, Markus Thielen, kepala penelitian di 10x Research, mengamati pola grafik “head and shoulders” yang hampir selesai. “Hanya masalah waktu sampai Bitcoin mencapai harga tertinggi baru,” ujar Thielen. Ia memprediksi bahwa jika resistensi berhasil ditembus, harga Bitcoin bisa melonjak menuju 83.000 Dolar AS (sekitar Rp1,3 miliar) dalam waktu dekat. Namun, pada 7 Juni, Bitcoin sempat mengalami resistensi dan turun ke sekitar 69.000 Dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar). Meski demikian, Thielen tetap optimis, dan pola grafik yang diamatinya masih valid.

BACA JUGA:


Thielen menyatakan, “Kami tetap bullish,” merujuk pada dimulainya siklus pelonggaran bank sentral global, yang kini dikonfirmasi dengan penurunan suku bunga di Kanada dan Eropa pekan ini. “Dengan pertumbuhan ekonomi AS, lapangan kerja, dan belanja konsumen melemah, inflasi akan segera melambat.” Data ketenagakerjaan AS menunjukkan hasil yang campuran, dengan tingkat pengangguran naik menjadi 4,0%, namun ada kejutan positif pada jumlah pekerjaan yang bertambah. Harga Bitcoin hanya naik 3,1% meskipun ada arus masuk 4,8 miliar Dolar AS (sekitar Rp78 triliun) selama pekan lalu. Ini masih di bawah prediksi kenaikan 5,8% berdasarkan analisis regresi.

Thielen memberikan analisis rinci tentang pergerakan harga Bitcoin yang dikorelasikan dengan arus masuk uang, mengindikasikan bahwa sekitar 13 miliar Dolar AS (sekitar Rp211triliun) arus masuk baru diperlukan untuk mencapai 83.000 Dolar AS. “Terobosan di atas garis tren 71.600 Dolar AS akan menghasilkan lebih banyak pembelian,” katanya, menambahkan bahwa komitmen besar diperlukan untuk mencapai jumlah arus masuk tersebut.