Google <i>Doodle</i> Tampilkan Ignaz Semmelweis, untuk Ingatkan Manfaat Cuci Tangan
Animasi Ignas Semmelweis mencuci tangan (Google Doodle)

Bagikan:

JAKARTA - Ilustrasi seorang pria berkumis tebal dengan kepala setengah botak tampil di laman Google, hari ini Jumat 20 Maret. Jika diklik akan muncul animasi singkat mengenai cara mencuci tangan yang benar. 

Sosok pria yang muncul di Google Doodle itu adalah Ignaz Semmelweis, seorang dokter yang dikenal sebagai pelopor cuci tangan di dunia. Prosedur kesehatan sederhana ini mulai dilakukan sebelum para dokter melakukan tindakan medis, untuk mengurangi penularan penyakit.

Mengutip laman Google, Semmelweis lahir di Budapest, Hungaria pada 1 Juli 1818. Ia mendapatkan gelar dokternya dengan bidang spesialis kebidanan dari Universitas Vienna, Jerman. 

Setelah lulus ia memulai kariernya sebagai Kepala Residen Kebidanan di Vienna General Hospital pada pertengahan abad ke-19. Di saat bersamaan ada sebuah inveksi penyakit misterius yang mewabah di rumah sakit bersalin di Eropa.

Penyakit yang dikenal sebagai 'childbed fever' itu menyerang perempuan setelah melahirkan. Penyakit ini memicu tingkat kematian tertinggi dan menjadi momok menakutkan bagi rumah sakt bersalin. 

Mengutip situs Britanica, tingkat kematian akibat infeksi penyakit ini mencapai 25-30 persen. Beberapa orang berpikir bahwa infeksi disebabkan oleh kepadatan pasien dan ventilasi bangsal rumah sakit yang buruk.

Semmelweis pun diminta untuk menemukan penyebabnya. Setelah penyelidikan menyeluruh, ia menyimpulkan bahwa para dokterlah yang justru secara tak sengaja membawa kuman penyakit melalui tangan mereka. 

Hipotesis ini diperkuat dengan kondisi para dokter bedah yang tak punya kebiasaan mencuci tangan saat berpindah dari operasi satu ke operasi lainnya. Tak ayal, bakteri atau virus pun mengkontaminasi ibu dan perempuan yang sedang melahirkan.

Ilustrasi Ignaz Semmelweis saat mencuci tangan (Google Doodle)

Saat itu lah, Semmelweis segera membuat peraturan yang mewajibkan semua staf medis mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan pasien. Meski banyak yang skeptis dengan prosedur mencuci tangan, namun di bawah prosedur itu, angka kematian dan tingkat infeksi pada perempuan yang akan melahirkan menurun cukup drastis.

Berkat jasanya, Semmelweis kemudian dikenal sebagai 'Bapak Antiseptik Modern'. Beberapa dekade kemudian, ide sederhana Semmelweis dengan mencuci tangan itu jadi prosedur yang sangat direkomendasikan oleh dunia medis.

Ignaz Semmelweis memberi tahu bahwa mencuci tangan adalah tindakan sederhana dan paling efektif untuk menekan penyebaran penyakit menular. Terlebih di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 yang kini sedang mewabah.

Kita pun patut berterima kasih pada Semmelweis, yang telah memperkenalkan kebiasaan mencuci tangan baik sebelum dan sesudah melakukan sesuatu agar terhindar dari kuman penyakit. Jadi jangan lupa untuk selalu mencuci tangan, ya!