JAKARTA - CEO Blockstream, mengguncang dunia kripto dengan kritik tajam terhadap Coinbase. Menurut Back, Coinbase adalah platform yang anti-Bitcoin karena menolak memproses donasi BTC untuk kampanye mantan Presiden AS, Donald Trump.
Percakapan ini dimulai ketika Bitcoin Magazine mengumumkan bahwa Jaringan Lightning mencatat sejarah sebagai jaringan pertama yang berhasil memproses pembayaran BTC untuk mantan Presiden AS, Donald Trump. Pencapaian ini menandai langkah besar dalam mengukuhkan adopsi inovasi industri kripto oleh tokoh politik terkemuka di Amerika Serikat.
Sebagai platform perdagangan kripto terbesar di negara ini, banyak yang mengharapkan Coinbase akan memainkan peran utama dalam menerima pembayaran tersebut. Namun, CEO Blockstream menyatakan bahwa OpenNode, startup infrastruktur Bitcoin untuk pembayaran bisnis, sebenarnya yang menunjukkan kepada Coinbase cara menerima BTC. Raksasa perdagangan Amerika ini ternyata tidak dapat melakukannya sendiri.
BACA JUGA:
Argumen dan Pembelaan Terhadap Coinbase
Seorang pengguna bernama X mencoba membela Coinbase dengan mengatakan bahwa menerima pembayaran BTC adalah masalah yang rumit karena pengawasan regulasi. Meskipun Coinbase merupakan perusahaan yang diperdagangkan secara publik, platform ini masih menghadapi berbagai masalah hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Namun, Adam Back memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, alasan utama di balik masalah Coinbase adalah karena platform ini lebih memprioritaskan listing “shitcoin.”
“Tidak, ini sebenarnya tidak rumit. Ini disengaja. Mereka membenci Bitcoin dan ingin mempromosikan shitcoin. Ada alasan lemah yang diberikan oleh seseorang dari Coinbase beberapa bulan lalu yang tidak berlaku untuk donasi tetapi untuk pembayaran, dan itu juga omong kosong,” tegas Back, dikutip dari CoinGape.
Perdebatan Mengenai Coinbase Semakin Meningkat
Kritik dan klaim dari CEO Blockstream ini muncul meskipun Coinbase telah menambahkan banyak listing dan mengklaim mematuhi standar listing yang ketat. Menurut laporan CoinGape, perusahaan ini baru-baru ini menambahkan dukungan perdagangan penuh untuk Shiba Inu (SHIB), FLOKI, dan BONK, yang semakin menguatkan klaim dukungan terhadap memecoin dari Back.
Selain itu, Coinbase juga dikenal dengan kemacetan jaringan yang terkadang menghentikan beberapa operasinya. Banyak suara dalam industri kripto yang mengkritik platform perdagangan ini karena menolak berinvestasi dalam infrastruktur yang tepat untuk menangani basis penggunanya yang terus berkembang.