Bagikan:

JAKARTA - Babylon muncul sebagai pionir dengan visi yang berani. Proyek staking Bitcoin ini telah berhasil menyelesaikan putaran pendanaan sebesar 70 juta Dolar AS (sekitar Rp1,13 triliun), menandai dukungan finansial signifikan dari beberapa investor ternama.

Putaran pendanaan ini, dipimpin oleh Paradigm dengan kontribusi besar dari Bullish Capital dan Polychain Capital, tidak hanya menandai dukungan finansial yang signifikan tetapi juga kepercayaan dalam potensi Babylon untuk mengubah ekosistem Bitcoin.

Mengintegrasikan Bitcoin ke dalam Sistem Proof-of-Stake

Babylon berambisi untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam sistem proof-of-stake (PoS), sebuah langkah yang diharapkan dapat memperkuat keuangan terdesentralisasi. Dengan memanfaatkan kapitalisasi pasar Bitcoin yang besar, Babylon berencana menjadikannya sebagai aset staking, memberikan pendekatan baru dibandingkan aset staking likuid tradisional yang saat ini digunakan.

Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi tekanan inflasi pada rantai PoS dan meningkatkan fungsi Bitcoin sebagai instrumen keuangan yang efektif.

Dikutip dari CoinGape, David Tse, salah satu pendiri Babylon, menyatakan bahwa pendanaan ini akan mempercepat misi mereka untuk menjadikan Bitcoin sebagai lapisan keamanan dari sistem PoS. Pendanaan baru ini diharapkan dapat membantu Bitcoin mengembangkan kasus penggunaan baru dan meningkatkan keamanan ekosistem blockchain.

BACA JUGA:


Masa Depan Bitcoin dalam Keamanan Terdesentralisasi

Dengan investasi yang signifikan, Babylon berada dalam posisi yang baik untuk melanjutkan tujuannya memperluas penggunaan Bitcoin dalam solusi blockchain lainnya. Penggunaan Bitcoin sebagai aset staking dalam sistem PoS diharapkan dapat meningkatkan keamanan ekonomi dan penggunaan jaringan dasar.

Para investor memiliki harapan tinggi bahwa Babylon akan merevolusi lingkungan PoS. Arjun Balaji dari Paradigm mengomentari investasi tersebut, menyatakan bahwa staking tanpa kepercayaan adalah blok bangunan dasar Bitcoin dan ekosistemnya.

Babylon juga telah meluncurkan testnet staking Bitcoin tanpa kepercayaan pertama di dunia pada Februari 2024, dengan lebih dari 100.000 peserta dalam 48 jam pertama. Tahap uji coba ini penting untuk membuktikan kelayakan dan keamanan protokol sebelum peluncuran mainnet yang direncanakan akhir tahun ini.

Peralihan dari testnet yang sukses ke peluncuran mainnet yang akan datang menandai fase kritis dalam jalur pengembangan Babylon. Proyek ini bertujuan untuk bertransisi dari lingkungan terkontrol testnet ke sistem operasional penuh yang mampu mendukung transaksi dan interaksi nyata dalam ekosistem Bitcoin.