Bagikan:

JAKARTA - Pasar kripto sedang mengalami fase bullish yang kuat, didorong oleh adopsi dan inovasi yang terus meningkat. Joe Lubin, salah satu pendiri Ethereum dan CEO Consensys, membagikan pandangan optimisnya soal masa depan industri kripto. Lubin menekankan bahwa desentralisasi adalah kunci untuk menciptakan sistem baru di dunia ini.

Lubin berbicara dalam acara ETH Denver, salah satu konferensi Ethereum terbesar, pada 29 Februari 2024. Dalam diskusi yang dimoderasi oleh reporter Axios, Crystal Kim, Lubin membahas berbagai topik, termasuk “super cycle” saat ini, manfaat potensial dari ETF Bitcoin dan Ethereum bagi investor ritel dan komunitas pengembang, serta kebutuhan yang semakin meningkat akan desentralisasi dalam berbagai industri.

Lubin menegaskan bahwa kita berada di akhir dari siklus generasi keempat, di mana sistem moneter dan keuangan dunia mencapai batasnya dan gagal memenuhi kebutuhan generasi yang baru. Dia meyakini aset kripto mampu menawarkan pergeseran sentralisasi ke arah desentralisasi yang semakin terpercaya. Dia menilai ini merupakan konsep yang belum pernah terlihat sebelumnya di planet ini.

“Kripto lahir di era uang yang terbatas dan terkendali, tetapi menawarkan pergeseran paradigma menuju kepercayaan desentralisasi, di mana siapa pun dapat berpartisipasi dan memverifikasi transaksi tanpa perantara,” ujar Lubin, dikutip dari Crypto News.

BACA JUGA:


Lubin juga menyambut baik peluncuran ETF Bitcoin spot, yang dianggap sebagai tonggak penting bagi industri kripto, meskipun ada kekhawatiran tentang potensi sentralisasi Bitcoin melalui instrumen ini. Lubin menyarankan bahwa pemegang Bitcoin yang antusias lebih cenderung melakukan staking Bitcoin mereka dalam protokol untuk berpartisipasi dalam tata kelolanya dan mendapatkan hadiah, menjaga aset tetap terdesentralisasi. Informasi saja, staking Bitcoin dapat dilakukan melalui munculnya protokol anyar yaitu Babylon Protocol.

Lubin juga menyatakan optimismenya terkait ETF Ethereum spot, yang dapat meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas aset ini bagi investor ritel dan institusional. Lubin menilai bahwa “pintu air sudah terbuka sekarang, dan ada jumlah nilai yang sangat besar yang mengalir ke dalam ekosistem kripto.”

“Sisi baiknya adalah regulator dan politisi akan kesulitan merusak portofolio seseorang, dan kita akan melihat semakin banyak dana masuk ke dalam ekosistem kita,” tuturnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Lubin juga menekankan perlunya pengembangan AI yang terdesentralisasi guna memastikan penggunaan teknologi ini secara bertanggung jawab dan etis. Lubin menguraikan upaya yang sedang berlangsung dalam ruang kripto untuk menciptakan versi desentralisasi dari berbagai fungsi AI, seperti penyimpanan, komputasi, dan berbagi data.

Dia juga percaya bahwa momentum kebangkitan kripto sudah tidak terbendung lagi, meskipun menghadapi tantangan dari regulator dan pemangku kebijakan. Lubin melontarkan kritikan terkait tindakan SEC di bawah administrasi Biden. Dia menilai tindakan regulator AS terhadap industri kripto cukup membingungkan dan manipulatif. Di sisi lain Lubin juga memuji pemangku kebijakan dalam melindungi hukum dan konstitusi Amerika Serikat.

Lubin mengapresiasi kontribusi Komisioner SEC AS Hester Peirce, yang telah mengulangi kritiknya soal pendekatan agennya sendiri terhadap kripto dalam penampilan terbarunya di ETH Denver. Peirce menyatakan frustrasinya lantaran SEC lebih condong menindak industri kripto dengan mengatasnamakan “penegakan hukum”. Salah satu pendiri Ethereum itu menilai proses persetujuan ETF Bitcoin Spot terbilang lamban.