Bagikan:

JAKARTA - Pasar kripto kembali bergairah setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menyetujui Exchange Traded Funds (ETF) berjenis spot Ethereum pada Kamis, 23 Mei 2024. Keputusan ini memicu spekulasi dan optimisme di kalangan analis pasar mengenai produk investasi serupa untuk altcoin lainnya.

Geoffrey Kendrick, analis aset digital terkemuka di Standard Chartered Bank, memprediksi bahwa babak baru ETF kripto akan dimulai pada tahun depan, 2025. Dalam wawancaranya dengan The Block pada  Jumat, 24 Mei, ia mengatakan:

"Pasar kemungkinan akan menantikan status ETF untuk koin lain seperti SOL dan XRP, meskipun realisasinya kemungkinan besar terjadi pada tahun 2025, bukan 2024."

Kendrick menambahkan bahwa persetujuan ETF spot Ether ini mengindikasikan bahwa altcoin tersebut bukanlah "sekuritas" seperti yang dinyatakan oleh SEC sebelumnya. Dengan demikian, ia menyiratkan bahwa altcoin lain yang sebelumnya tengah diawasi SEC, seperti kasus XRP, juga berpotensi dibebaskan dari status "sekuritas". 

Paul Grewal, kepala legal Coinbase, turut angkat bicara pada hari yang sama, menyatakan bahwa persetujuan ini menandakan bahwa Ethereum (ETH) adalah komoditas. Ia menambahkan:

"Dalam beberapa kasus, teknologi inti yang diusung aset kripto memiliki kesamaan yang tinggi dengan ETH. Dengan posisi SEC terhadap ETH saat ini, akan sulit bagi mereka untuk mengklasifikasikan aset tersebut sebagai sekuritas."

Selain Kendrick, pelaku pasar lainnya juga turut menyuarakan dukungan terhadap kehadiran ETF spot Solana. Pendiri SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci, menyatakan bahwa pihaknya akan segera berupaya untuk mewujudkan ETF Solana.