JAKARTA – Deel, pengembang platform Human Resources (HR), membagikan tren globalisasi dan transformasi HR di Indonesia. Selama setahun terakhir, perusahaan di Indonesia tertarik untuk melakukan perekrutan secara global.
Commercial Lead Indonesia Deel, Grace Bunardi, mengungkapkan bahwa ada lima pekerjaan teratas yang banyak dibutuhkan di Indonesia. Kelima posisi itu adalah Software Developer atau Engineer, Data Engineer, Customer Experience, Marketing, dan Product Manager.
Biasanya, kelima posisi ini dicari dari negara India, Vietnam, Ukraina, Malaysia, dan Singapura. Sebenarnya, ada beberapa alasan perusahaan di Indonesia membutuhkan talent dari luar. Biasanya, mereka mencari skill yang susah didapatkan di Indonesia.
"Ada satu grup yang lebih untuk engineering skill. Kenapa kira-kira dua grup ini (dibutuhkan)? Karena dari sisi software development dan engineering di Indonesia banyak, tapi ada beberapa skill set yang agak sulit untuk dicari Indonesia," jelas Grace.
Lonjakan kebutuhan talent dari luar negeri semakin terlihat dengan omset Deel yang meningkat di Indonesia. Grace mengatakan bahwa omset Deel di Indonesia, "sudah naik sekitar 70 persen dan itu menandakan bahwa memang banyak kebutuhan (di Indonesia)."
Melihat peningkatan kebutuhan talent di Indonesia, maupun di luar negeri, Deel terus mengembangkan platformnya. Belum lama ini, platform HR itu merilis Deel AI, chatbot berbasis Kecerdasan Buatan (AI), yang bisa membantu efisiensi karyawan.
"Kita melihat AI itu bukan sebagai pengganti orang, tapi AI itu sebagai co-pilot. Jadi, ada orang yang tetap nyetir, tapi ada satu orang di sebelahnya (AI) yang membantu karyawan-karyawan itu untuk menjadi lebih efisien dan membantu berbagai tim juga," ungkap Grace.
Dengan prinsip menjadikan AI sebagai co-pilot, Deel memanfaatkan AI dalam berbagai fungsi, mulai dari mengurus rekrutmen, mendukung pelanggan, melakukan pemasaran, hingga meningkatkan keamanan platform.
Grace mengatakan bahwa AI yang perusahaannya kembangkan bisa menyortir resume secara cepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Deel AI juga bisa melakukan berbagai hal lainnya. "Tentu saja AI-nya sudah di-train. Jadi, jawabannya sudah dipastikan benar."
Ada alasan yang kuat mengapa Deel memutuskan untuk menambahkan AI di platformnya. Grace menjelaskan bahwa pekerjaan HR repetitif dan sering menghabiskan banyak waktu karena tidak efisien. Maka dari itu, Deel menggunakan AI untuk mengatasi masalah tersebut.
"Klien kita, yang kebanyakan orang HR, bisa menggunakan Deel AI untuk membantu mereka untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik karena di dalam ranah human resources itu banyak hal-hal yang repetitif. Jadi, AI kita bisa mengoptimasi itu semua," ungkap Grace.