Bagikan:

JAKARTA - Jejakin, perusahaan climate tech asal Indonesia, berhasil mendapatkan pendanaan baru senilai 2,7 juta dolar AS (Rp43,5 miliar) dari PT ITM Bhinneka Power, bersama dengan Indogen Capital, SMDV, dan East Ventures

Pendanaan ini akan dialokasikan untuk berbagai area utama, termasuk penelitian dan pengembangan teknologi termasuk artificial intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), pertumbuhan pasar, dan lain-lain.

“Kami yakin pendanaan ini akan mendorong kami maju dalam misi untuk meningkatkan kondisi lingkungan dengan mempercepat aksi mitigasi iklim menggunakan teknologi,” kata Arfan Arlanda, CEO & Founder Jejakin dalam pernyataan yang diterima pada Senin, 13 Mei.

Didirikan pada tahun 2018, Jejakin hadir dengan visi untuk memberdayakan bisnis dan individu dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Jejakin menawarkan solusi berbasis Artificial Intellegence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang membantu para perusahaan mencapai target emisi nol mereka untuk menjawab tantangan akan perubahan iklim. 

Platform terintegrasi Jejakin memungkinkan perusahaan untuk melakukan perhitungan emisi dari kegiatan operasional, sehingga lebih mudah untuk menentukan, menjalankan, dan melaporkan rencana keberlanjutan mereka, termasuk nature-based dan proyek karbon. 

"Dengan pengembangan teknologi yang progresif dan komitmen yang lebih kuat terhadap keberlanjutan, saya yakin Jejakin akan terus mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang lebih besar di masa depan," kata Niwat Boonyad, President Director PT ITM Bhinneka Power.

"Sebagai perusahaan yang percaya bahwa teknologi dapat menciptakan nilai yang berdampak positif, kami yakin Jejakin hadir sebagai platform yang tepat untuk mempercepat aksi mitigasi iklim di Indonesia,” ujar Avina Sugiarto, Partner East Ventures.

Dengan pendanaan baru ini, Jejakin bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan, meningkatkan fungsi platform, dan memungkinkan lebih banyak perusahaan dan individu untuk berkontribusi dalam aksi mitigasi iklim.